Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenlu Turki: Kunjungan Pompeo ke Pemukiman Israel Melawan Resolusi PBB

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 21 November 2020 - 08:20 WIB

Sabtu, 21 November 2020 - 08:20 WIB

5 Views

Ankara, MINA – Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan, kunjungan Menlu AS Mike Pompeo ke pemukiman ilegal yang diduduki Israel adalah melawan resolusi PBB.

Dalam pernyataan tertulis, Turki mengingatkan bahwa AS menjabat sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Hurriyet Daily melaporkan, Jumat (20/11).

“Di balik kunjungan ini terdapat tujuan untuk melegitimasi tindakan ilegal Israel di wilayah Palestina yang diduduki. Langkah sepihak yang tidak bertanggung jawab ini tidak akan berhasil merusak parameter yang telah ditetapkan untuk resolusi konflik Israel-Palestina, resolusi PBB, dan hak serta kebebasan rakyat Palestina,” ujar kementerian itu.

“Tindakan terencana seperti itu pasti gagal,” tambahnya.

Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah

Turki akan terus melindungi hak-hak sah warga Palestina berdasarkan hukum internasional dan untuk membela tujuan yang adil dari Palestina.

Pompeo menjadi pejabat tinggi AS pertama yang mengunjungi pemukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki. Pompeo mengunjungi kawasan Psagot, yang dibangun di atas tanah Palestina di dekat kota Ramallah dan Al-Bireh.

“Menikmati makan siang di Psagot yang indah. AS berdiri bersama Israel dan tidak akan mentolerir segala bentuk delegitimasi,” tulisnya di Twitter.

Dia kemudian melakukan kunjungan serupa ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki, yang direbut Israel dari Suriah pada tahun 1967.

Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan  

Tahun lalu Presiden AS Donald Trump mengakui kedaulatan Israel atas dataran tinggi strategis yang menghadap Israel, Lebanon, Suriah, dan Yordania.

Pompeo menegaskan kembali bahwa AS tidak menganggap permukiman Israel ilegal, mengonfirmasi pendiriannya pada November 2019 ketika dia mengatakan itu tidak melanggar hukum internasional. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Media Ibrani: Netanyahu Hadir di Pengadilan Atas Tuduhan Korupsi

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina