Kemenristekdikti Susun Rencana Induk Riset Nasional

Jakarta, 11 Jumadil Awwal 1437/19 Februari 2016 (MINA) – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI) akan melakukan terobosan baru terkait perkembangan riset di Indonesia.

Terobosan yang akan dijalankan kemenristekdikti adalah perlakuan khusus untuk riset dengan menyusun Rencana Induk Riset Nasional (RIRN), sebagai panduan panduan bagi para peneliti di Indonesia.

“Ini dilakukan agar menciptakan lingkungan yang kondusif dalam pengalaman riset,” ujar Muhammad Dimyati selaku Direktur Jendral Penguatan Riset dan Pengembangan saat konferensi pers di Gedung Kemenristekdikti Jakarta, Jumat (19/2).

Rencana itu juga diharapkan bisa menghasilkan inovasi yang bermutu dan laik industri, terutama dalam 11 bidang riset prioritas yaitu pertanian dan Pangan, energi, energi baru dan terbarukan, obat dan kesehatan, informasi dan komunikasi, transportasi, keamanan dan pertahanan, nanoteknologi, maritim, kebencanaan, kebijakan, dan sosial humoniora.

Muhammad Dimyati menyatakan bahwa salah satu perhatian khusus yang perlu didukung untuk memperkuat kuantitas dan kualitas penelitian infrastruktur. Indonesia harus mengedepankan infrastruktur, mengingat seornag peneliti harus berada dekat obyek penelitian.

Kini persaingan penelitian di Indonesia sudah semakin jelas, ditambah banyaknya peneliti asing yang masuk ke Indonesia. Persaingan bukan menjadi tolak ukur seorang peneliti karenanya kemenristekdikti akan terus memberikan perhatian khusus kepada peneliti khususnya di Indonesia.

Indonesia kini membutihkan 200.000 peneliti di berbagai bidang sehingga dapat bersaing dengan negara lain. Angka yang tidak kecil bagi seorang peneliti, apalagi peneliti di bagian ekologi dan biologi yang sampai saat ini masih banyak menjadi bahan penelitian.

“Para peneliti teruslah membuat inovasi terbaru agar Indonesia dapat membentuk peneliti yang luar biasa dan dapat bersaing di luar negeri,” imbuhnya.(L/wid/mar/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.