Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenristekdikti-Swedia Kerjasama Pembangunan STP di Indonesia

Risma Tri Utami - Kamis, 17 Maret 2016 - 00:26 WIB

Kamis, 17 Maret 2016 - 00:26 WIB

367 Views ㅤ

(Foto: ristekdikti.go.id)
(Foto: <a href=

ristekdikti.go.id)" width="479" height="252" /> (Foto: ristekdikti.go.id)

Jakarta, 8 Jumadil Akhir 1437/17 Maret 2016 (MINA) – Menindaklanjuti kerjasama pemerintah Indonesia dengan Swedia di bidang riset, tekhnologi, dan pendidikan tinggi, Kementrian Riset, Tekhnologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengundang pakar Science Techno Park (STP) dari Lund University Swedia untuk berbagi pengalaman dalam pembangunan STP di Swedia.

Kerjasama yang sudah berlangsung selama tiga tahun terkait pengembangan sistem inovasi ini akan diperpanjang sampai 2019.

“Presiden Jokowi telah memberikan tugas kepada Kemenristekdikti maupun Lembaga Pemerintah Nonkementerian (LPNK) untuk membangun 100 STP sampai akhir tahun 2019. Hingga saat ini yang dibangun baru 60 STP dan beberapa di antaranya masih sangat awal untuk membuat master plannya,” ujar Patdono Suwignjo, Dirjen Kelembagaan Iptek Kemenristekdikti saat diskusi di Ruang rapat, gedung BPPT 2, Rabu (16/3), demikian laman resmi Menristekdikti yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Di dalam pelaksanaan pembangunan STP, mulai dari perencanaan, kontruksi, operasi hingga evaluasi karena belum memiliki pengalaman yang cukup, maka Kemenristekdikti perlu bantuan dari para ahli salah satunya dari Lund University.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

“Bulan lalu saya berkesempatan untuk melihat STP yang dibangun di Swedia, dengan melihat pengalaman yang dimiliki oleh Lund University maka kerjasama ini sangatlah tepat untuk mendampingi kita dalam merencanakan, membangun, maupun mengoperasikan STP ini,” kata Patdono.

Patdono menambahkan, meskipun saat ini yang memiliki kerjasama terkait pembangunan dan pengoperasian STP di Indonesia adalah Kemenristekdikti, tetapi tim Lund University akan tetap membantu. Baik STP yang ada di Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perikanan maupun di LPNK.

Bagi Lund University, kerjasama ini merupakan hal yang sangat penting. Mereka yakin bahwa pembangunan 100 STP ini dapat terwujud, dan ingin membantu membangun STP yang benar dan sukses. STP yang benar tidak memproduksi barang tetapi memproduksi Usaha Kecil Menengah (UKM) atau Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (PPBT). (T/ima/R05)

 

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
Pendidikan dan IPTEK