Jakarta, MINA – Kementerian Pertanian (Kementan) RI menargetkan Indonesia tidak hanya akan mencapai swasembada beras, tetapi juga menjadi lumbung pangan dunia dalam beberapa tahun ke depan.
Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal, Anny Mulyani, memaparkan bahwa peta jalan (roadmap) menuju swasembada telah disusun matang, hingga diharapkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada 2029.
“Kami telah memetakan program-program strategis, seperti pompanisasi, optimalisasi lahan rawa, dan cetak sawah, yang diharapkan bisa menambah produksi beras hingga jutaan ton per tahun,” ujar Anny, seperti dikutip dari laman Infopublik.id, Rabu (9/10).
Dalam peta jalan tersebut, Kementan menargetkan produksi beras meningkat secara signifikan mulai 2025. Dengan program seperti pompanisasi 1 juta hektare, optimasi lahan rawa, dan cetak sawah 1 juta hektare, Indonesia diharapkan mampu menambah produksi hingga 2,5 juta ton.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
“Pada 2026, kami berencana melanjutkan cetak sawah dan perbaikan irigasi di 1 juta hektare, serta mengurangi ketergantungan pada impor. Target kami, produksi beras melonjak hingga 5 juta ton,” jelas Anny.
Langkah besar lainnya diambil pada 2027, dengan target peningkatan produksi beras sebesar 10 juta ton, melalui cetak sawah dan perbaikan irigasi di area yang sama. Pada tahun ini, Indonesia diharapkan telah mencapai swasembada penuh.
Tak berhenti di situ, 2028 menjadi titik krusial di mana Indonesia mulai mengekspor beras, dengan target peningkatan produksi hingga 10 juta ton. Puncaknya, pada 2029, Kementan mencanangkan produksi mencapai 12,5 juta ton, dengan program cetak sawah, ekspor beras, dan bantuan beras untuk kebutuhan kemanusiaan.
“Peta jalan ini menggarisbawahi transformasi besar Indonesia: dari swasembada di 2027 hingga menjadi lumbung pangan dunia pada 2029. Dengan dukungan semua pihak, kita bisa mewujudkan hal ini,” pungkas Anny. []
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Mi’raj News Agency (MINA)