Jakarta, MINA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI akan memfasilitasi proses evakuasi tiga warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di Gaza.
“Kita akan fasilitasi evakuasinya karena mereka sudah minta dievakuasi,” kata Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhamad Iqbal dalam pesan tertulisnya kepada MINA, Kamis (23/11).
Tiga relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di Rumah Sakit Indonesia (RS Indonesia), utara Gaza itu sudah berada di Rafah, Gaza Selatan pada Rabu (22/11) malam waktu setempat.
“Reza dan teman-teman sekarang sudah di Rafah, Gaza Selatan. Mereka lagi mengungsi di sebuah sekolah di samping Rumah Sakit Eropa,” kata Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad dalam sebuah wawancara kepada awak media, di Jakarta, Kamis (23/11).
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Dia menyampaikan, ketiga relawan saat ini menunggu kesempatan evakuasi keluar dari Gaza.
Seluruh pasien Rumah Sakit Indonesia di utara Gaza, Palestina, dievakuasi ke Rumah Sakit Al-Nasser di Khan Younis dan Rumah Sakit Eropa di Rafah, Gaza selatan.
Evakuasi dilakukan setelah militer Israel yang terus menggempur rumah sakit tersebut. Evakuasi dilakukan menggunakan bus melalui bantuan Bulan Sabit Merah dan Palang Merah Internasional
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, akibat gempuran Israel di rumah sakit tersebut pada Ahad pekan kemarin, sedikitnya 12 orang gugur dan puluhan orang termasuk dokter luka-luka. Sementara ratusan lainnya terkepung dalam rumah sakit.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
RS Indonesia yang berada di Bayt Lahiya, utara Gaza, telah dikepung dan diserang militer Israel sejak Ahad akhir pekan lalu.
Perintah evakuasi RS Indonesia dan ancaman serangan lanjutan ini berlangsung kala Israel mengumumkan kesepakatan gencatan senjata selama empat hari dengan Hamas.(L/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza