Jakarta, MINA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyambut baik kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang menandai fase pertama perjanjian perdamaian di Gaza.
Juru Bicara Kemlu RI, Vahd Nabyl A. Mulachela mengatakan, Indonesia berharap kesepakatan ini menjadi awal bagi proses menuju perdamaian yang lebih permanen di kawasan Timur Tengah.
“Mengenai kesepakatan damai Hamas dan Israel, Indonesia menyambut baik. Kita harapkan langkah ini bisa berlanjut ke fase-fase berikutnya,” ujar Nabyl kepada wartawan pada Jumat (10/10).
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan, Israel dan Hamas telah menandatangani fase pertama perjanjian perdamaian Gaza.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Bolaang Uki, Tidak Berpotensi Tsunami
Dalam unggahannya di media sosial Truth Social, Trump menyebut bahwa kesepakatan ini mencakup pembebasan seluruh tahanan serta penarikan pasukan Israel ke garis yang telah disepakati.
“Ini berarti semua tahanan akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang disetujui, sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang kuat, langgeng, dan berkelanjutan,” kata Trump.
Ia menambahkan, semua pihak akan diperlakukan secara adil dalam pelaksanaan kesepakatan tersebut, serta menyebut hari penandatanganan sebagai “hari yang luar biasa bagi dunia Arab dan Islam, Israel, negara-negara tetangga, dan Amerika Serikat.”
Trump juga menyampaikan apresiasi kepada para mediator dari Qatar, Mesir, dan Turki yang telah membantu proses negosiasi hingga tercapai kesepakatan ini.
Baca Juga: Mendikdasmen Bentuk Tim Khusus Cegah Bullying di Sekolah
“Seluruh apresiasi kami sampaikan kepada para pembawa perdamaian,” ujarnya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakistan Siap Pasok Susu dan Unggas untuk Program MBG di Indonesia
















Mina Indonesia
Mina Arabic