Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KEMLU TAK GUNAKAN PELOBI ASING ATUR KUNJUNGAN JOKOWI KE AMERIKA SERIKAT

Widi Kusnadi - Ahad, 8 November 2015 - 08:42 WIB

Ahad, 8 November 2015 - 08:42 WIB

382 Views

retno-lestari-priansari-marsudi-deplomat-blusukan_20141103_165039.jpg" alt="retno-lestari-priansari-marsudi-deplomat-blusukan_20141103_165039.jpg" />

Jakarta, 26 Muharram 1437/8 November 2015 (MINA) – Kementerian Luar Negeri membantah telah menggunakan pelobi untuk mengatur kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat untuk bertemu Presiden Barack Obama, dengan menyatakan kunjungan tersebut telah lama dipesiapkan dan diurus para menteri dan pejabat terkait.

“Kemlu tidak menggunakan lobbyist atau tidak membayar lobbyist dalam mempersiapkan kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu.

Retno menyatakan hal itu guna membantah informasi yang beredar bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke AS difasilitasi oleh pelobi asing.

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

Retno juga menegaskan bahwa persiapan kunjungan tersebut diatur oleh pejabat dan menteri terkait secara resmi dan formal dengan melalui berbagai rapat, baik dengan Pemerintah AS maupun di internal Pemerintah RI, Mi’raj Islamic News Agency (MINA), mengutip Antara News, melaporkan.

“Saya sendiri memimpin rapat bagi persiapan kunjungan itu selama tiga kali pada level menteri pada 17 September, 7 Oktober dan 17 Oktober. Jadi, ada tiga kali persiapan pada tingkat menteri,” ujar mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda itu.

Kemlu RI, menurut dia, telah memimpin rapat koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait sebanyak 10 kali, antara lain Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertahanan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk persiapan kerja sama dan pembuatan nota kesepemahaman (MoU) dengan pihak AS sebanyak 20 kali.

“Saya sendiri telah melakukan pertemuan bilateral dengan Secretary of the State John Kerry pada 22 September 2015. Di situ, sekali lagi kami membahas rencana kunjungan, dan di situlah kami mengumumkan rencana kunjungan Presiden Jokowi ke AS pada 26 Oktober 2015,” kata mantan Duta Besar untuk Kerajaan Norwegia tersebut.

Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas

Retno menjelaskan, pembicaraan awal mengenai kunjungan Presiden RI ke AS tersebut terjadi pada saat pertemuan tingkat tinggi Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Beijing, China, akhir 2014.

Pada 10 November 2014, di sela-sela pertemuan APEC, Presiden Jokowi dan Presiden Obama melakukan pertemuan bilateral dan secara lisan, Kepala Negara Paman Sam itu mengundang Presiden RI untuk berkunjung ke negaranya.

Menindaklanjuti pertemuan pada APEC tersebut, pada Maret 2015 Direktur Senior Dewan Keamanan untuk Urusan Asia, Dr Evan Mediros, melakukan kunjungan khusus ke Indonesia untuk menyampaikan undangan resmi Presiden Obama kepada Presiden Jokowi.  (T/R07/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Preneur
Indonesia
Indonesia