Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala BKPM Bertemu 15 Pimpinan Perusahaan Belgia

IT MINA - Jumat, 22 April 2016 - 01:38 WIB

Jumat, 22 April 2016 - 01:38 WIB

459 Views

Foto : Dok. BKPM

Jakarta, 13 Rajab 1437 / 21 April 2016 (MINA) – Dalam rangkaian kunjungan Presiden Joko Widodo ke Belgia, Kepala BKPM Kamis ini dijadwalkan bertemu dengan pimpinan 15 perusahaan Belgia dari berbagai sektor, untuk menindaklanjuti hasil kunjungan Putri Astrid, bulan Maret yang lalu ke Indonesia.

Kepala BKPM Franky Sibarani menjelaskan, perusahaan-perusahaan Belgia yang hadir dalam pertemuan sebagian sudah berinvestasi di Indonesia dan berencana memperluas investasinya. Misalnya perusahaan yang memproduksi serat baja memperluas investasinya senilai USD 50 Juta di Karawang, industri pembuatan pisau yang berencana membuka pabrik baru di Bekasi, serta perusahaan ritel yang akan melakukan perluasan jaringan.

“Terhadap perusahaan-perusahaan yang akan melakukan perluasan investasinya, BKPM fokus untuk memfasilitasi rencana perluasan agar segera terealisasi. Termasuk fasilitasi permasalahan yang dihadapi sebagai bagian implementasi rezim pelayanan kepada investor yang dilakukan BKPM,” ujar Franky pagi ini waktu Belgia, sebagaimana siaran resmi yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (21/4).

Sedangkan perusahaan-perusahaan yang baru menyampaikan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia antara lain di sektor infrastruktur gas alam, seperti transportasi, penyimpanan, dan distribusi gas alam, multimedia, layanan kargo, serta produksi crane.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Perusahaan-perusahaan tersebut rata-rata sudah menjalin komunikasi dengan mitra lokalnya di Indonesia. Bahkan beberapa sudah mendirikan kantor perwakilan di Indonesia. Kita akan mengawal minat investasi ini agar dapat segera terealisasi,” jelas Franky.

Belgia merupakan negara ketiga yang dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo setelah Jerman dan Inggris. Kunjungan kerja yang dilakukan oleh Presiden yang juga didampingi oleh Menteri-menteri Kabinet kerja, Kepala BKPM serta Dubes RI Untuk Belgia tersebut bertujuan untuk mempererat kerjasama ekonomi baik investasi dan perdagangan bagi kedua negara.

Bulan yang lalu, Putri Astrid dari Belgia membawa delegasi bisnis negaranya ke Indonesia. Dalam kunjungan tersebut, Putri Astrid membawa 301 orang termasuk 167 CEO dari 167 perusahaan.

Dari sisi investasi, ruang untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang investasi masih terbuka sangat lebar. Ini bila mengacu dari data BKPM, sepanjang enam tahun terakhir (2010-2015) realisasi investasi Belgia di Indonesia mencapai USD 132 Juta dan berada di peringkat 27, negara asal investasi yang masuk ke Indonesia. Sedangkan dari sisi komitmen investasi, untuk periode 2010-2015, komitmen investasi dari Belgia mencapai US$ 213, 5 juta terdiri dari 64 proyek investasi.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Komitmen investasi dari negara-negara Eropa pada bulan Januari 2016 mencapai Rp 6,53 Triliun, naik hampir 10 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 670 miliar. Kenaikan komitmen investasi Eropa tersebut melanjutkan trend positif tahun 2015, di mana komitmen investasi Eropa sepanjang tahun 2015 mengalami kenaikan 16% menjadi Rp Rp 37,3 triliun dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 32,2 triliun. (L/P010/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda