Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala BKPM: Lima Perusahaan Energi Terbarukan Inggris Serius Investasi di Indonesia

IT MINA - Jumat, 3 Juni 2016 - 21:21 WIB

Jumat, 3 Juni 2016 - 21:21 WIB

330 Views

Foto : Dok. BKPM

Jakarta, 26 Sya’ban 1437/3 Juni 2016 (MINA) – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, lima perusahaan asal Inggris menyatakan keseriusannya untuk menanamkan modal di Indonesia.

Franky menyebutkan, perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor energi terbarukan tersebut berskala menengah terdiri dari perusahaan pembangkit listrik energi hydro, perusahaan pembangkit listrik biomass, angin dan ombak, perusahaan komponen pembangkit listrik tenaga terbarukan, serta perusahaan pendanaan sektor energi terbarukan.

“Kami menyambut positif minat investasi yang disampaikan oleh investor Inggris tersebut dan menindaklanjutinya hingga tahap pengajuan izin investasi ke BKPM,” jelasnya dalam keterangan resmi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jum’at (3/6).

Franky mengatakan, sektor energi terbarukan merupakan salah satu sektor yang merupakan energi alternatif yang terus dikembangkan. “Masuknya investor di sektor tersebut dapat mengembangkan komposisi target energy mix pemerintah,” paparnya.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Franky menjelaskan, upaya-upaya reformasi layanan investasi yang dilakukan BKPM akan terus dikomunikasikan dengan investor Inggris untuk menarik minat investasi dari negeri tersebut.

Sementara Pejabat Promosi Investasi Kantor perwakilan BKPM di London Nurul Ichwan menjelaskan bahwa  Perwakilan BKPM di London mengikuti kegiatan All-Energy Exhibition pada awal Mei 2016 di Glasgow, Inggris. “All-Energy merupakan pameran energi terbarukan terbesar di Inggris yang secara rutin diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 2001,” ungkapnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 290 peserta pameran yang berasal dari berbagai bidang khususnya yang terkait bidang sektor energi terbarukan dari Inggris, seperti pembangkit listrik tenaga bioenergy, tenaga surya, angin, sampah, biomassa, ombak dan pasang.

“Selama pameran, tercatat jumlah pengunjung stand IIPC London yang memiliki ketertarikan mengenai pengembangan energi terbarukan di Indonesia adalah sebanyak 100 calon investor potensial. Kami akan terus mengkomunikasikan dengan investor tersebut, sehigga dapat memutuskan untuk berinvestasi ke Indonesia,” lanjut Nurul.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Sebelumnya, pemerintah mencoba meningkatkan arus investasi dari Inggris ditandai dengan kunjungan Presiden Jokowi yang diharapkan meningkatkan keyakinan investor Inggris tentang reformasi kebijakan dan layanan investasi yang telah dilakukan pemerintah Indonesia. Kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Inggris berhasil mengantongi 12 kesepakatan bisnis senilai US$ 19,02 miliar.

Realisasi investasi dari Inggris selama pada tahun 2015 mencapai US$ 503 juta naik 22,98% dari rata-rata investasi pada tahun 2010-2014 yang berada di posisi US$ 409 juta. Inggris masuk dalam tujuh negara Eropa yang menjadi prioritas pemasaran investasi BKPM. (L/P010/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada awak media, usai menghadiri CEO Roundtable Forum, London, pada Kamis 21 November 2024. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia