Jakarta, MINA – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, Sukoso menyebut, Indonesia memiliki sejumlah potensi besar yang mendukung industri halalnya menjadi yang terdepan di dunia. setidaknya ada empat potensi.
Pertama, Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia. Kedua, Indonesia juga merupakan negara dengan jamaah haji dan umrah terbesar. Ketiga, Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang besar.
“Dan keempat, posisi kita di area di mana terdapat kebutuhan halal global market sebesar 62 persen di Asia Pasifik,” terang Sukoso, Kamis (3/12), saat berbicara dalam Webinar Ekonomi dan Keuangan Islam.
Mengangkat tema “Mempersiapkan Standar Halal Menuju Kompetisi Global”, webinar tersebut diadakan oleh Perkumpulan Urang Banten (PUB).
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Dengan potensi tersebut, lanjut Sukoso, maka produk halal Indonesia memiliki peluang terbuka lebarnya captive market atau pangsa pasar yang pasti. Tugas selanjutnya adalah tinggal bagaimana mengambil dan memanfaatkan peluang tersebut dengan berkompetisi sebaik-baiknya.
“Karenanya saya menyambut niat baik PUB dalam mendukung produk halal kita untuk mampu bersaing secara global di acara ini,” kata Sukoso.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PUB dan Presiden Indonesia-Saudi Arabia Business Council (ISABC), Muhammad Hasan Gaido, menyatakan pihaknya mendukung penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (JPH) dan mendukung program pemerintah dalam memajukan industri halal di tanah air.
“Saat ini Indonesia merupakan konsumen produk halal nomor satu di dunia. Namun ke depan Indonesia akan menjadi halal hub dunia. Dan kita akan menjadi sentra ekonomi syariah dunia. Dan PUB siap mendorong terrealisasiakannya tujuan itu,” ungkap Hasan Gaido. (R/R5/P1)
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
Mi’raj News Agency (MINA)