Tel Aviv, MINA – Kepala staf militer Israel yang baru, Letnan Jenderal Eyal Zamir menyiapkan rencana untuk memulai kembali perang genosida di Jalur Gaza, di tengah perjanjian gencatan senjata yang rapuh, demikian menurut laporan Haaretz.
Pada Kamis, Haaretz melaporkan, sebelum pelantikannya, Zamir meminta waktu untuk memaparkan rencana yang memungkinkan dimulainya kembali perang di Gaza. Dia sekarang akan ditugaskan untuk melakukannya dalam beberapa hari.
“Pemerintah menuntut agar Zamir memaparkan rencana untuk mengambil alih kendali beberapa bagian Gaza,” lapor Haaretz.
Namun, laporan tersebut mencatat, sumber yang mengetahui rincian rencana tersebut, meragukan kemampuan militer Israel untuk menyusun jumlah tentara cadangan yang dibutuhkan untuk merebut kembali berbagai wilayah di Gaza, termasuk wilayah yang ditinggalkan tentara Israel selama fase pertama perjanjian gencatan senjata.
Baca Juga: Hamas Tegaskan Perlawanan Terhadap Penjajahan dan Perlindungan Al-Aqsa Terus Berlanjut
Banyak perwira cadangan militer Israel telah menyatakan dengan jelas, mereka berencana mengakhiri tugasnya dan tidak lagi menjadi sukarelawan untuk operasi tempur di Gaza, dengan alasan kembalinya pertempuran didasarkan pada pertimbangan politik, yang membahayakan nyawa para sandera yang ditawan di Gaza.
Haaretz juga mencatat, kelelahan para prajurit cadangan dan kondisi peralatan “mempersulit” beberapa brigade dan unit untuk bertempur.
Mengutip sumber lain, laporan tersebut menekankan bahwa gagasan perang di Gaza akan lebih intens daripada sebelumnya adalah “berlebihan”. Sebab, di sisi lain rezim pendudukan ingin menjaga pasukannya tetap siap menghadapi kemungkinan serangan balasan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Israel Sembunyikan Bukti Kejahatan dan Gunakan Makanan Sebagai Senjata di Gaza