KERRY: ISRAEL BISA JADI NEGARA APARTHEID

Al-Quds (Yerusalem), 28 Jumadil Akhir 1435/28 April 2014 (MINA) –    Menteri Luar Negeri  Amerika Serikat (AS) AS Joh Kerry mengatakan, jika Israel tidak segera  melanjutkan kesepakatan damai dengan Palestina, kemungkinan Israel akan dicap menjadi Negara Apartheid, seperti Afrika Selatan.

“Jika tidak ada solusi dalam konflik Israel-Palestina, Israel berisiko menjadi sebuah Negara apartheid,” kata Kerry di depan  para petinggi negara dalam pertemuan terutup, Jumat (25/4), harian Palestina Alray seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Para pejabat senior Amerika jarang menggunakan istilah  apartheid  ketika  merujuk ke Israel, dan presiden Obama sebelumnya menolak gagasan tersebut diterapkan pada entitas penjajah itu. Penggunaan istilah yang diucapkan Kerry  tidak terlupakan bagi para pemimpin di Amerika, hal ini bisa menarik perhatian yang tidak diinginkan Israel.

Ini bukan kali pertama Kerry  memberikan pernyataan kontroversial di Timur Tengah dalam sambutannya  kepada Komisi Trilateral.  Dia meyarankan agar ada perubahan dalam pemerintah Israel maupun Palestina, supaya bisa mencapai kesepakatan damai.

Dia juga mengecam pembangunan permukiman Israel. Kerry mengatakan, pemimpin Isreal dan Palestina sudah salah jalan sehingga menyebabkan kebuntuan dalam pembicaraan.

Kerry menegaskan, di beberapa titik, ia mungkin mengungkap kesepakatan damai sendiri dan memberi tahu kedua belah pihak untuk “menerima atau menolak”.

“Sebuah solusi untuk dua Negara tersebut akan jelas di garisbawahi sebagai satu-satunya alternative nyata. Karena Negara kesatuaan tersebut bisa menjadi Negara apartheid atau akhirnya menjadi Negara yang menghancurkan kapasitas Israel menjadi Negara Yahudi,” Kata Kerry kepada kelompok pejabat senior dan para staff ahli AS, Eropa Barat, Rusia dan Jepang.(T/Fauziah/P03/R2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Wartawan: Fauziah Al Hakim

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0