Tel Aviv, MINA – Investigasi oleh Angkatan Udara Israel menemukan “kesalahan teknis” memengaruhi aktivitas sistem pertahanan udara Iron Dome selama eskalasi dengan serangan drone dari Gaza awal pekan ini.
Menurut situs berita Times of Israel yang dikutip Middle East Monitor, Jumat (5/5), kesalahan teknis menyebabkan kegagalan mencegat roket sebelum mendarat di daerah berpenduduk.
Situs web, yang mengutip pernyataan militer Israel, melaporkan, kesalahan itu “segera” diperbaiki oleh Angkatan Udara Israel dan keesokan harinya, Rabu dini hari, kesalahan itu tidak terulang ketika lebih banyak roket ditembakkan.
Pernyataan itu juga mencatat, tingkat intersepsi Iron Dome dari roket yang menuju daerah berpenduduk dalam putaran eskalasi dua hari terakhir adalah 90,5 persen.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Eskalasi terbaru meletus setelah pengumuman tentang kematian tahanan Palestina, Khader Adnan, setelah 86 hari mogok makan di penjara-penjara Israel.
Gerakan perlawanan Palestina di Gaza menembakkan rentetan roket ke wilayah Israel, mendorong serangan udara Israel di beberapa lokasi di Gaza.
Iron Dome adalah sistem pertahanan udara bergerak segala cuaca yang dirancang untuk mencegat rudal dan roket jarak pendek. Ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi pertahanan Israel, Rafael dan telah digunakan oleh militer selama bertahun-tahun. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina