
DMI), Natsir Zubaidi, (Foto : Hudzaifah)" width="300" height="225" /> Ketua Pengurus Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Natsir Zubaidi, (Foto : Hudzaifah)
Jakarta, 6 Muharram 1437/19 Oktober 2015 (MINA) – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Muhammad Natsir Zubaidi menilai pelaksanaan Program Bela negara bagi generasi muda saat ini, merupakan hal yang tepat.
Oleh karena itu, pernyataan Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam) Jendral Ryamizard terkait dengan bela negara harus ditindak-lanjuti dengan forum diskusi guna menjabarkan program tersebut.
Natsir berpendapat, Program Bela Negara tepat dilaksanakan saat ini, karena bangsa Indonesia sedang menghadapi berbagai masalah seperti pengangguran, darurat narkoba, bencana asap dan ancaman yang bersifat disintegrasi bangsa seperti konflik etnis, agama, terorisme dan separisme.
“Tantangan tersebut harus diselesaikan antara lain dengan memberikan kesadaran dan kedisplinan generasi muda Indonesia untuk cinta tanah air dan semangat patriotismem” katanya kepada Miraj Islamic News Agency/MINA, Senin (19/10).
Baca Juga: Erupsi Ganda Gunung Semeru, Warga Diimbau Jauhi Besuk Kobokan
Ia menjelaskan, semangat patriotisme dan cinta tanah air itu sudah ditunjukkan oleh para pendiri negara. Bahkan di kalangan Umat Islam sudah ada jauh sebelum Indonesia Merdeka seperti yang dilakukan Diponegoro, Imam Bonjol, Teuku Umar, Sultan Hasanudiin, Pattimura.
Di kalangan Muhammadiyah semangat itu sudah ada sejak 1912, Nadlatul Ulama (1926) dan Masyumi (1945) mendirikan lasykar perjuangan Hisbullah dan Sabililla yang memunculkan tokoh-tokoh seperti KH.Masykur, Moh. Roem, Kasman, KH. Syaefuddin Zuhri, KH. Noer Ali.
Oleh sebab itu, menurut Natsir Program Bela Negara dapat dilaksanakan guna memberikan kesadaran bagi generasi muda lewat pelatihan pisik dan kegiatan lain yang positif seperti latihan kepemimpinan, kerja kelompok yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah untuk memperkenalkan keragaman dan kebhinekaan Indonesia.
Sebagai negara yang memiliki wialayah yang sangat luas dan berpenduduk besar, katanya, upaya melakuan integrasi nasional sangat diperlukan, apalagi ini merupakan amanah dari UUD 1945 bahwa: Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Baca Juga: Mengenang Tragedi Titanic, Refleksi Kemanusiaan dalam Cahaya Iman
Sebagai partisipasi dalam bela negara, Dewan Masjid Indonesia akan menggerakkan Pemuda Remaja Masjid untuk ikut aktif kegiatan program tersebut. (L/P002/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Serangan ke RS Al-Ahli di Gaza, Hancurkan Ruang Bedah dan ICU