Surabaya, MINA – Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) KH Muhammad Jadul Maula mengatakan, bahwa Komite Hijaz merupakan program internasional pertama dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Komite Hijaz titik awal kelahiran NU, merupakan program internasional pertama PBNU,” katanya saat memberikan sambutan pada Pembukaan Pameran Foto dan Dokumen di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (5/2).
“Komite Hijaz butuh legalitas payung resmi. Didirikanlah NU. Ini menjadi momen historis,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Kaliopak Yogyakarta itu.
Kiai Jadul menegaskan, bahwa Pameran Komite Hijaz ini menjadi wujud upaya kembali ke asal dan menghidupkan kembali. Dua hal itu menjadi di antara tiga poin fungsi pembaharuan yang disampaikan KH Achmad Shiddiq.
Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal
Kiai Jadul menjelaskan, bahwa tiga fungsi pembaharuan KH Achmad Shiddiq adalah (1) kembali ke titik asal (al-iadah), (2) memperjelas posisi asal dengan tambahan dinamika sejarahnya (al-ibanah), dan (3) menghidupkan kembali atau mendinamisasi (al-ihya).
“Dalam rangka itulah, kami mencantolkan pada siang hari ini bagian dari event menunjang Muktamar Fiqih Peradaban menyelenggarakan pameran foto dan dokumen Komite Hijaz,” katanya.
Kiai Jadul menyampaikan, bahwa pameran ini rencananya tidak hanya digelar di Surabaya ini juga. Ia menyebut sudah ada enam pesantren yang ingin menggelar pameran ini.
Kedepan puncaknya justru kita ingin mendapat respons anak-anak muda milenial berfoto. Menuliskan reaksinya,” katanya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Cenderung Mendung, Sebagian Hujan Ringan Sore Hari
“Ini menjadi rintisan awal dan diharapkan ada respons untuk semakin menyempurnakannya. “Agar usaha ini punya daya gugah punya manfaat lebih besar,” imbuhnya. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Akan Buka Fakultas Kedokteran di Universitas PTIQ