Durban, MINA – Ketua Masjid Imam Hussein di Verulam, Azad Seedat, memberikan penghormatan kepada almarhum Yousuf Deedat (65), sebagai sosok dermawan yang selalu membantu siapapun yang memerlukan bantuannya.
“Selama saya mengenalnya 30 tahun, almarhum sebagai orang yang luar biasa. Dia bergaul dengan semua orang. Dia mengunjungi masjid kami dan selalu mendukung kami selama kami membutuhkan. Kami benar-benar terkejut dengan apa yang terjadi,” kata Seedat. Media lokal Spillars melaporkan, Sabtu (18/1).
Seorang tetangga Deedat, Sharmaine Sewshanker, juga mengatakan, almarhum adalah seorang aktivis komunitas terkenal yang selalu bersedia membantu siapapun.
“Dia tidak pernah memalingkan siapa pun yang datang ke pintunya untuk meminta bantuan. Dia selalu berusaha keras,” ujarnya.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Yousuf Deedat, yang merupakan ulama terkemuka Afrika, wafat pada Jumat (17/1) setelah ditembak di Durban, Afrika Selatan pada hari Rabu.
Yousuf putra ulama terkemuka, Syaikh Ahmed Deedat pakar perbandingan agama, ditembak di bagian kepala pada hari Rabu ketika ia berjalan menuju pengadilan keluarga Verulam, pinggiran kota Durban bersama istrinya.
Seorang tersangka tak dikenal melepaskan tembakan, melukai Deedat di kepala.
Deddat kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Sementara tersangka melarikan diri dengan kendaraan bermotor ke arah yang tidak diketahui, kata juru bicara kepolisian Kolonel Thembeka Mbele.
Putra Deedat, Raees, mengatakan bahwa ayahnya meninggal di Rumah Sakit St Anne di Pietermaritzburg Jumat sore (17/1).
Polisi mengatakan mereka masih mencari satu-satunya pria bersenjata yang menembak dia dan melarikan diri dari tempat kejadian. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur