Jakarta, MINA – Pendiri sekaligus presidium lembaga medis kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue – Committee (MER-C) dr. Joserizal Jurnalis meninggal dunia pada Senin (20/1) dinihari, di Jakarta.
Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Budi Setiawan menilai bahwa sosok dr Joserizal Jurnalis layak menjadi seorang teladan, khususnya dalam kiprahnya sebagai seorang aktivis kemanusiaan.
“Joserizal, secara pribadi saya tidak akrab dengan beliau, tapi kiprah beliau layak menjadi tauladan,” kata Budi Setiawan ketika dimintai keterangan.
Menurut Budi, dalam kiprahnya di medan kemanusiaan khususnya di Timur Tengah, dr Joserizal Jurnalis banyak menerima fitnah, tapi ia tetap tegar menjalankan misi kemanusiaan yang diyakininya.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Salah seorang pendiri dan Komisaris PT MINA itu wafat pada usia 56 tahun di RS Harapan Kita, Jakarta.
Pria kelahiran 11 Mei 1963 di Padang itu akan disemayamkan di Pendopo Silaturahim, Jl. Kalimanggis Raya No. 90 Cibubur, Bekasi, dan akan disalatkan bakda Zuhur di Masjid Silaturahim. Selanjutnya akan dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Senin ini.
Joserizal adalah aktivis kemanusiaan yang banyak membantu masyarakat korban perang dan konflik baik dalam maupun luar negeri. Seperti saat konflik di Maluku, Poso, Aceh dan beberapa wilayah konflik di Timur Tengah seperti Sudan, Afghanistan, Irak serta Palestina.
Joserizal juga sosok yang menggagas berdirinya Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza, Palestina pada 2008. Belum lama ini, MER-C juga telah menyelesaikan pembangunan RS Persahabatan Indonesia-Myanmar di Myaung Bwe Village, Mrauk U Township, Rakhine State, Myanmar. (L/R2/P1)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Mi’raj News Agency (MINA)