Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua MPR: 17 Kepala Negara Konfirmasi Hadiri Pelantikan Jokowi-Ma’ruf

Rendi Setiawan - Ahad, 20 Oktober 2019 - 09:03 WIB

Ahad, 20 Oktober 2019 - 09:03 WIB

3 Views

Jakarta, MINA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan, 17 kepala negara, kepala pemerintahan, dan utusan khusus dari para negara tetangga akan turut hadir dalam pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

“Ada 17 kepala negara, kepala pemerintahan dan utusan khusus yang confirm hadir,” katanya usai pelaksanaan gladi resik di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (19/10).

Ia juga mengatakan akan hadir pula 168 Duta Besar negara-negara tetangga untuk Indonesia di pelantikan Jokowi-Ma’ruf. Tak ketinggalan, para tokoh nasional, seperti Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Lalu, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno disebut akan menghadiri pelantikan presiden 2019. Pelantikan akan berjalan dengan durasi sekitar satu jam. Ia pun berharap pelantikan Jokowi-Ma’ruf bisa berjalan dengan tertib, lancar, dan sesuai dengan segala persiapan yang sudah dilakukan.

Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.

Lebih lanjut, ia berharap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf ke depan bisa melanjutkan berbagai pencapaian yang sudah berhasil dilakukan oleh Jokowi-Jusuf Kalla (JK). Bahkan, bisa memberikan hasil yang lebih baik. Tantangan bagi Indonesia akan semakin sulit ke depan, dibutuhkan pemimpin yang solid untuk menaklukkan tantangan tersebut.

“Tantangan ke depan adalah ekonomi, perang dagang, dan kemajuan teknologi yang semakin pesat. Kami harap pertumbuhan ekonomi dapat mencapai target dan harapan, bisa di atas 5 persen,” katanya.

Pelantikan presiden dan wapres terpilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin akan digelar pada hari ini sekitar pukul 14.30 WIB di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta. TNI-Polri menerjunkan setidaknya 30 ribu personel untuk membantu mengamankan acara tersebut.

Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menegaskan, pelantikan presiden dan wakil presiden yang digelar 20 Oktober 2019 adalah amanat konstitusi. Oleh sebab itu, TNI-Polri akan mengawal pelaksanaan pelantikan itu dari segala upaya penjegalan. (L/R06/P2)

Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia