Jakarta, 10 Sya’ban 1438/6 Mei 2017 (MINA) – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan mengatakan, sosok KH M. Hasyim Asy’ari merupakan tokoh yang sangat penting dalam melahirkan nasionalisme Indonesia.
“Oleh sebab itu beliau mendapat gelar pahlawan, peran beliau sangat besar dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Pandangan beliau jelas bahwa Islam dan Nasionalisme sesungguhnya tidak bertentangan,” kata Zulkifli Hasan di seminar pemikiran hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy’ari di Gedung MPR, Jakarta, Sabtu (6/5).
Zulkfili mengatakan, hal itu itu terdapat dalam penyataan KH M. Hasyim Asy’ari yang berbunyi: Agama dan Nasionalisme adalah dua kutub yang tidak berseberangan, Nasionalisme bagian dari agama dan keduanya saling menguatkan.
“Tanpa spririt Islam, Nasionalisme Indonesia tidak akan terbang dan ulama sekelas KH hasyim Asyari yang bisa membangunnya,” ucapnya.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
Zulkifli juga mengatakan, pada sejarah perkembangan Indonesia setelah merdeka padangan beliau KH Hasyim Asy’ari berpengaruh sangat besar membuat paradigma untuk memantapkan konsepsi negara bangsa Indonesia yang religius dengan pancasila sebagai dasar bangsa.
“Pancasila dengan keseluruhan silanya terutama sila pertama merupakan jaminan bahwa Umat Islam akan hidup dan berkembang di Indonesia. Bahwa prinsip-prinsip dalam pancasila adalah ajaran ajaran yang islam berketuhan dengan tauhid, keadilan, kemanusiaan, kesatuan, musyawarah mufakat, toleransi,” jelas Zulkifli.
Dikatakan, sebagai Umat mayoritas, umat Islam harus mampu menunjukkan bahwa ajaran-ajaran Islam merupakan ajaran-ajaran kepada perwujudan cita-cita kemerdekaan.
“Terpenting menjadi negara bangsa Indonesia sebagai Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur, negeri yang subur dan makmur, adil dan aman,” ujarnya. (L/R02/P2)
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)