Ketua MPR Resmikan An-Nubuwwah, Masjid Terbesar di Lampung

Muhajirun, MINA – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah meresmikan penggunaan Masjid terbesar di Lampung, Masjid An-Nubuwwah yang terletak di Kampung Muhajirun, desa Negararatu Kecamatan Natar, Lampung Selatan pada Jumat (4/5).

“Dari Masjidlah kita perkenalkan, dari masjidlah pengetahuan Islam menemukan kembali cahaya terangnya,  dan dari Masjid Umat Islam bersatu menjadikan politik sebagai jalan memperjuangkan kebaikan untuk membela umat dan membela rakyat,” katanya saat sambutan peresmian.

Ia juga mengulas sejarah bahwa Indonesia merdeka tidak luput dari peran para umat Islam yang disebarkan oleh ulama-ulama yang masuk ke Indonesia melalui masjid.

“Jangan lupa peran-peran ulama, ulama Indonesia waktu menyebarkan Islam ya ulama, intelektual, ya saudagar, ya politisi. Politisi handal, intelektual, konglomeret dan ia juga ulama. Jangan sampai ulama-ulama itu dikikis. Kalau mau shalat, hayo shalat, kalau mau dzikir, hayo zikir, ngaji silahkan, kalau ekonomi jangan, kalau politik jangan, biarkan saja ekonomi dan politik kami. Pak kiai inilah yg harus kita ubah,” jelasnya.

Ia menambahkan, umat Islam ini berjaya selama 700 tahun dan menjadi super power.

“Orang Eropa dulu kalau dengar Turki takut semua. Nah ayok kita kembalikan lagi, oleh karena itu saya mengajak kalau kita mengubah nasib kita, kita lah yang merubahnya. Dan saya berdoa kejayaan kebangkitan Islam insya Allah dari Al-Fatah,” tambahnya.

Tentang Masjid An-Nubuwwah

Masjid An-Nubuwwah dibangun dengan luas bangunan 3.526 m2 di atas tanah seluas 8.632 di Pondok Pesantren Al-Fatah Muhajjirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, dengan peletakan batu pertama Masjid dilakukan pada 7 November 2014 oleh Zulkifli Hasan dan pada 4 Mei 2018 menandatangani prasasti peresmikan Masjid tersebut.

Total biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan Masjid ini berjumlah sekitar 22 miliar rupiah, termasuk dana kubah sendiri yang membutuhkan dana sebesar 3,8 miliar rupiah. Dari biaya keseluruhan yang dibutuhkan, pembangunan Masjid yang seluruhnya datang dari swadaya masyarakat ini masih membutuhkan 8 miliar rupiah.

Menurut Ketua Pelaksana Pembangunan Masjid An-Nubuwwah, Tatang Syahria mengatakan, hingga saat ini baru 62 persen, dan menghabiskan dana 16 miliar rupiah.

Sejak awal dibangun, Masjid ini diharapkan menjadi pusat peradaban masyarakat lokal, nasional dan internasional serta menjadi pusat kegiatan dakwah dan pendidikan yang berpusat di Lampung.

Selain Zulkifli, Pejabat Sementara (PJs) Gubernur Lampung Didik Suprayitno, dan Kapolda Lampung, dan Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, turut dijadwalkan hadir pada peresmian Masjid yang juga akan menandatangani prasasti Masjid. (L/R10/Gun/B05)

Mi’raj News Agancy (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0