Ketua PP Muhammadiyah: Rumah Indah Adalah Rumah Terdengar Lantunan Al-Quran dari Dalamnya

Jakarta, MINA – Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas mengatakan, bahwa rumah yang indah bukanlah yang pilarnya tinggi, lantai mahal dan desainnya mediterranean.  Melainkan rumah yang idi dalamnya terdengar merdu lantunan Kitab Suci Al Qur’an, yang dibacakan oleh si penghuni rumah tersebut.

“Pesan mendalam ini didapatkan dari sang mertua ketika kami melamar istrinya saat itu,” kata Anwar dalam pengajian Ramadhan 1444 H diselenggarakan Pimpinan Pusat (PP) Nasyiatul Aisyiyah di Universitas Prof. Hamka (Uhamka).

“Rumah yang indah, rumah yang bagus itu bukan yang tiangnya, alasnya panjang atau yang arsitekturnya mediteranian. Rumah yang bagus itu kata bapak mertua saya rumah yang di dalamnya Firman Allah di kumandangkan,” ujar Anwar.

Anwar juga Pakar Ekonomi Islam berpesan supaya keluarga muda Nasyiah senantiasa mendekatkan diri dengan Al Qur’an. Dia berharap,  hal itu akan melahirkan penerus perjuangan Islam, secara lebih khusus kader-kader unggul yang akan mengembangkan dakwah Persyarikatan Muhammadiyah.

Terkait dengan kehidupan rumah tangga, kader Nasyiah jika sudah berumah tangga tidak boleh menjadi alasan untuk vakum berbuat bagi umat yang membutuhkan.

Oleh karena itu Anwar Abbas lebih cenderung mendorong Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) supaya bersuami-beristri AMM juga, namun apabila menikah dengan yang dari luar AMM juga sah-sah saja.

Kembali pada Al Qur’an, Abbas mengatakan, selain sebagai petunjuk, Al Qur’an sebagai Kita Suci juga memiliki sisi keindahan yang amat sulit ditandingi oleh karya manusia manapun. Selain isinya berupa tuntutan, ketika dilantunkan suaranya juga nyaman didengarkan. Meskipun si pendengar tidak mengerti Bahasa Arab.

Karena itu, Abbas berpesan kepada siapa saja yang melakukan tadarus Al Qur’an di surau-surau dan masjid supaya lebih memperhatikan bacaannya, agar Al Qur’an dibaca secara tartil sesuai dengan yang perintahkan. Supaya bagi orang yang mendengarkan merasakan kenyamanan ketika Al Qur’an dilantunkan. (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)