Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khatulistiwa Respons Tim Gelar Edukasi Kelestarian Sungai Ciliwung

Mujiburrahman Editor : Sri Astuti - Senin, 25 Agustus 2025 - 09:57 WIB

Senin, 25 Agustus 2025 - 09:57 WIB

17 Views ㅤ

Khatulistiwa Respons Tim (KRT) menggelar kegiatan edukasi kelestarian sungai yang dipusatkan di aliran Sungai Ciliwung pada Ahad (24/8). (Foto: MINA)

Jakarta, MINA – Dalam semangat memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Khatulistiwa Respons Tim (KRT) menggelar kegiatan edukasi kelestarian sungai yang dipusatkan di aliran Sungai Ciliwung pada Ahad (24/8).

Kegiatan bertajuk “Kenali Sungai, Cintai Sungai, Lindungi Sungai” dengan agenda acara susur sungai yang dimulai dari bantaran Stasiun BNI City hingga Stasiun Karet, melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari warga lokal Jakarta hingga komunitas pencinta lingkungan.

KRT merupakan sebuah komunitas sekaligus tim aksi sosial yang lahir dari kepedulian generasi muda terhadap isu lingkungan hidup, kemanusiaan, dan kebudayaan di Indonesia.

Didirikan oleh para aktivis dan relawan lintas profesi, KRT berangkat dari kesadaran bahwa bumi yang berada di garis khatulistiwa memiliki keanekaragaman hayati, sosial, dan budaya yang harus dijaga kelestariannya.

Baca Juga: Indonesia Tarik Diri dari Pelayaran Global Sumud Flotilla Tembus Gaza, Tegaskan Komitmen Kemanusiaan Berlanjut

Ketua Yayasan Khatulistiwa Respons Tim, Agung Setiawan, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk pemanfaatan positif potensi sungai yang ada di Jakarta.

“Kami berharap pemerintah dapat menjadikan bantaran Sungai Ciliwung sebagai destinasi wisata sekaligus jalur transportasi air yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Edukasi sungai tersebut, lanjut Agung, bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran menjaga, merawat, dan mencintai sungai sebagai bagian penting dari lingkungan. Hal ini sekaligus menjawab persoalan banjir yang kerap terjadi akibat penyumbatan aliran sungai karena tumpukan sampah.

Sementara itu, Founder Komunitas Green Lentik, Rini Ismiati, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

Baca Juga: DDV Papua Perkuat Kapasitas Relawan Lewat Capacity Building dan Aksi Lingkungan

Alhamdulillah acara edukasi sungai di Ciliwung berjalan lancar. Ini kali kedua kami mengikuti kegiatan susul sungai. Semoga ke depan semakin baik dan lebih banyak pihak yang mendukung,” katanya kepada wartawan, Senin (25/8). []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Mulai Membaik, Masih Kurang Sehat bagi Warga Rentan

Rekomendasi untuk Anda