Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khutbah Arafah: Kesulitan Hidup Membuka Berbagai Pintu Menaati Allah

siti aisyah - Jumat, 31 Juli 2020 - 03:36 WIB

Jumat, 31 Juli 2020 - 03:36 WIB

7 Views ㅤ

5D'*'

Mekah, MINA – Syekh Abdullah bin Suleiman Al-Manea, Anggota Dewan Cendekiawan Senior dan Penasihat di lingkungan Kerajaan dalam Khutbah Arafah Haji tahun 1441 H di Masjid Nimrah pada Kamis (30/7) mengatakan, kesulitan yang dihadapi dalam hidup ini, membuka berbagai pintu menaati Allah.

“Semua pujian adalah karena Tuhan, Yang Terus-menerus Mengampuni, Terus-menerus Mengampuni, dan Yang Mahakuasa yang mengalahkan semua yang lain. Dia mendekritkan berbagai jenis peristiwa sehingga orang benar dapat dibedakan dari orang jahat,” kata Al-Manea dalam khutbahnya seperti dikutip dari hajj.media.gov.sa.

Al-Manea mengatakan, kesengsaraan dunia ini berfungsi sebagai ujian bagi umat manusia, dan memungkinkan mereka yang bertahan dibedakan dari mereka yang tidak sabar. Namun, betapa pun sulitnya keadaan di dunia ini, kesulitan itu tidak bertahan selamanya.

Al-Manea menyampaikan bahwa kesulitan yang dihadapi dalam kehidupan ini membuka berbagai gerbang (pintu) untuk menaati Allah, dengan berharap untuk mendapatkan pahala-Nya karena mengambil langkah-langkah mencegah bahaya sebelum itu terjadi, serta berusaha untuk menghilangkannya setelah hal itu terjadi.

Baca Juga: Mengapa Ada Orang Pintar Tapi Kelakuannya Tidak Baik?

“Ajaran Islam mendorong penghasilan, mendorong produktivitas, mendorong melakukan pekerjaan, dan mendukung perdagangan. Islam mengatur berbagai arahan termasuk yang berkaitan dengan tata kelola dan keamanan juga,” katanya.

Al-Manea menambahkan, ajaran Islam berusaha untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan fisik orang, dan itu termasuk arahan untuk menjaga kebersihan diri sendiri dan untuk menjaga kebersihan lingkungan.

“Aturan Islam mengizinkan makanan sehat, dan melarang makanan berbahaya. Selain itu, ajaran Islam menentukan langkah-langkah untuk melindungi masyarakat dari penyebaran epidemi,” ujarnya.

Sheikh Al-Manea menyatakan terima kasih kepada semua Muslim atas tanggapan positif mereka untuk mematuhi peraturan kehati-hatian yang diterapkan di Mekah dan Al-Madinah untuk melindungi orang-orang dari dampak potensial dari pandemi saat ini.

Baca Juga: Mengambil Ibrah dari Kisah Nabi Nuh ‘Alaihissalam (Bagian II)

Syekh Al-Manea menyampaikan rasa terima kasihnya yang hangat kepada Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salmaan ibn ‘Abdil-‘Azeez, serta Putra Mahkota, Muhammad ibn Salmaan, dan semua individu dari kepemimpinan dan pemerintah negara atas upaya yang mereka lakukan, pengeluaran untuk melayani dan melindungi Dua Masjid Suci.

“Ya Allah, berkati upaya mereka,” kata Sheikh Al-Manea. (T/R6/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Mengambil Ibrah dari Kisah Nabi Nuh ‘Alaihissalam (Bagian I)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Sport
Haji 1445 H
Haji 1445 H
Dunia Islam