Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khutbah Jumat : Perkuat Perjuangan Pembebasan Al-Aqsa di Bulan Ramadhan

Ali Farkhan Tsani - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

3 Views

Masjidil Aqsa (Zaman Arabic)

RAMADHAN tahun ini pendudukan Zionis Israel kembali menyerang saudara-saudara kita di Jalur Gaza. Sementara kehidupan warga Gaza khususnya masih dilanda serba kekurangan di tengah reruntuhan bangunan dan blokade berkepanjangan.

Di sisi lain perjuangan saudara-saudara kita untuk melaksanakan shalat berjamaah, baik shalat fardhu, dan khususnya shalat Jumat dan shalat tarawih di Masjidil Aqsa pun tidak kalah perjuangan. Kaum Muslimin di Al-Quds harus mengadapi barikade pasukan zionis di titik-titik Kota Al-Quds dan di gerbang-gerbang Al-Aqsa.

Dalam kaitan ini, kita harus tetap bahkan harus semakin memberikan doa dan dukungan untuk perjuangan saudara-saudara kita dan untuk pembebasan Masjidil Aqsa dan Palestina dari belenggu penjajahan.

Untuk itu, berikut hadir Khutbah Jumat bertema “Perkuat Perjuangan Pembebasan Al-Aqsa di Bulan Ramadhan,” yang ditulis oleh Ustadz Ali Farkhan Tsani, Duta Al-Quds Internasional, yang juga Redaktur Senior Kantor Berita MINA.

Baca Juga: Khutbah Jumat: Keutamaan I’tikaf di Sepuluh Hari Akhir Bulan Ramadhan  

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ اْلاَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

اَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ , وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ , اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنِ اتَبِعَهُ

مَا شَاءَ اللهُ كَانَ وَمَا لَمْ يَشَاْ لَمْ يَكُنْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ , اَمَّا بَعْدُ

فَيَا عِبَادَ اللهِ عَزَّوَجَلَّ اُوْسِيْنيْ وَاِيَّاكُمْ بِتَقْوَااللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ , كَمَا قَالَ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى فِي الْقُرْاَنِ الْكَرِيْمِ , أَعُوْذُ بِالله مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ  بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ : يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Baca Juga: Khutbah Jum’at: Istiqamah Beramal Hingga Akhir Ramadhan

وَقَالَ وَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسَـٰجِدَ ٱللَّهِ أَن يُذۡكَرَ فِيہَا ٱسۡمُهُ ۥ وَسَعَىٰ فِى خَرَابِهَآ‌ۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ مَا كَانَ لَهُمۡ أَن يَدۡخُلُوهَآ إِلَّا خَآٮِٕفِينَ‌ۚ لَهُمۡ فِى ٱلدُّنۡيَا خِزۡىٌ۬ وَلَهُمۡ فِى ٱلۡأَخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ۬

وَقَالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم

لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ لَعَدُوِّهِمْ قَاهِرِينَ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ إِلاَّ مَا أَصَابَهُمْ مِنْ لَأْوَاءَ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَيْنَ هُمْ قَالَ بِبَيْتِ الْمَقْدِسِ وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمَقْدِس

Hadirin sidang Jumat yang Allah muliakan

Baca Juga: Khutbah Jumat: Pengendalian Diri sebagai Esensi Puasa Ramadhan

Alhamdulillahi robbil ‘alamin, segala puji hanya milik Allah yang telah memberikan kita rasa cinta dan memiliki terhadap Masjidil Aqsa yang diberkahi sekelilingnya.

Shalawat teriring salam, selalu kita sampaikan kepada baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, yang telah memberikan perhatian luar biasa terhadap Masjidil Aqsa dan kawasan Negeri Syam yang diberkahi.

Selanjutnya, marilah kita pelihara dan tingkatkan takwa kepada Allah sepanjang masa di segala situasi dan kondisi. Wabil khusus saat ini saat kita membersamai bulan suci Ramadhan.

Allah menyebutkan di dalam firman-Nya:

Baca Juga: Khutbah Jumat: Ramadhan Bulan Al-Qur’an, Pedoman Hidup Orang Beriman

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kalian mati kecuali dalam keadaan Muslim (berserah diri kepada Allah)”. (QS Ali Imran [3]: 102).

Juga firman-Nya:

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَقُولُواْ قَوۡلاً۬ سَدِيدً۬ا (٧٠) يُصۡلِحۡ لَكُمۡ أَعۡمَـٰلَكُمۡ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۗ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُ ۥ فَقَدۡ فَازَ فَوۡزًا عَظِيمًا (٧١)

Baca Juga: Khutbah Jumat: Puasa Ramadhan dan Pendidikan Kesabaran          

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, (70) niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menta’ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar”. (71). (QS Al-Ahzab [33]: 70-71).

Kaum Muslimin rahimakumullah

Khatib mengingatkan tentang kondisi terkini di kawasan Masjidil Aqsha, di bumi penuh keberkahan, Al-Quds,  dan wilayah Jalur Gaza.

Ramadhan tahun ini pendudukan Zionis Israel kembali menyerang saudara-saudara kita di Jalur Gaza di sela gencatan senjata. Sementara kehidupan warga Gaza khususnya masih dilanda serba kekurangan di tengah reruntuhan bangunan dan blokade berkepanjangan.

Baca Juga: Khutbah Jumat: Ramadhan Bulan Tarbiyah Hati dan Jiwa

Di sisi lain perjuangan saudara-saudara kita untuk melaksanakan shalat berjamaah, baik shalat fardhu, dan khususnya shalat Jumat dan shalat tarawih di Masjidil Aqsa pun tidak kalah perjuangan. Kaum Muslimin di Al-Quds harus mengadapi barikade pasukan zionis di titik-titik Kota Al-Quds dan di gerbang-gerbang Al-Aqsa.

Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya, yang telah memperingatkan perilaku kezaliman itu, terutama pembatasan dan penodaan terhadap Masjidil Aqsa, di dalam firman-Nya :

وَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسَـٰجِدَ ٱللَّهِ أَن يُذۡكَرَ فِيہَا ٱسۡمُهُ ۥ وَسَعَىٰ فِى خَرَابِهَآ‌ۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ مَا كَانَ لَهُمۡ أَن يَدۡخُلُوهَآ إِلَّا خَآٮِٕفِينَ‌ۚ لَهُمۡ فِى ٱلدُّنۡيَا خِزۡىٌ۬ وَلَهُمۡ فِى ٱلۡأَخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ۬

Artinya : “Dan siapakah yang lebih dzalim daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya [masjid Allah], kecuali dengan rasa takut [kepada Allah]. Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat”. (Q.S. Al-Baqarah [2]: 114).

Baca Juga: Khutbah Jumat: Bersama Bulan Suci Ramadhan Meraih Gelar Takwa

Hadirin hafidzakumullah

Dengan kondisi saudara-saudara kita yangmasih terjajah di bumi Palestina, bagaimana tanggung jawab kita kepada baginda Nabi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, yang telah memperingatkan kita :

مَا مِنْ امْرِئٍ يَخْذُلُ امْرَأً مُسْلِمًا فِي مَوْضِعٍ تُنْتَهَكُ فِيهِ حُرْمَتُهُ وَيُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ إِلَّا خَذَلَهُ اللَّهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ فِيهِ نُصْرَتَهُ. وَمَا مِنْ امْرِئٍ يَنْصُرُ مُسْلِمًا فِي مَوْضِعٍ يُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ وَيُنْتَهَكُ فِيهِ مِنْ حُرْمَتِهِ إِلَّا نَصَرَهُ اللَّهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ نُصْرَتَه

Artinya : “Tidaklah seseorang yang membiarkan seorang Muslim di tempat di mana kehormatannya dilanggar dan dilecehkan, kecuali Allah akan membiarkannya di tempat yang ia menginginkan pertolongan-Nya di sana. Tidaklah seseorang menolong seorang Muslim di tempat yang kehormatannya dilanggar kecuali Allah akan menolongnya di tempat yang menginginkan ditolong oleh-Nya,” (H.R. Abu Daud dan Ahmad).

Baca Juga: Khutbah Jumat: Menjadikan Bulan Ramadhan Istimewa

Tak kalah tragisnya, adalah bagaimana kondisi tahanan warga Palestina di penjara-penjara mengerikan Zionis. Apalagi kalau sudah memasuki musim dingin, banyak di antara tahanan tanpa dakwaan itu harus meringkuk di balik jejuji besi yang sempit dan kumuh.

Betapa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallampun telah  memperingatkan kita dalam sabdanya :

فُكُّوا الْعَانِيَ وَأَطْعِمُوا الْجَائِعَ، وَعُودُوا الْمَرِيضَ

Artinya : “Bebaskan orang yang sedang tertawan, berikanlah makan kepada orang yang sedang kelaparan, dan jenguklah orang sedang sakit”. (HR Bukhari).

Baca Juga: Khutbah Jumat: Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H

Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Untuk semua itu, marilah kita tetap fokus dan istiqamah memprioritaskan perjuangan pembebasan Al-Aqsa dan Palestina dari penjajahan.

Marilah kita menjadi bagian dari para pegiat, pejuang, pemikir, penulis, dan pendoa bagi perjuangan pembebasan Masjidil Aqsa, Baitul Maqdis, memenuhi seruan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallm dalam sabdanya :

لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ لَعَدُوِّهِمْ قَاهِرِينَ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ إِلاَّ مَا أَصَابَهُمْ مِنْ لَأْوَاءَ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَيْنَ هُمْ قَالَ بِبَيْتِ الْمَقْدِسِ وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمَقْدِس

Baca Juga: Khutbah Jumat: Bergembira Menyambut Bulan Ramadhan          

Artinya : “Tidak henti-hentinya kelompok dari umatku yang menampakkan kebenaran terhadap musuh mereka. Mereka mengalahkannya, dan tidak ada yang membahayakan mereka orang-orang yang menentangnya, hingga datang kepada mereka keputusan Allah Azza wa Jalla, dan tetaplah dalam keadaan demikian”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, di manakah mereka?”. Beliau bersabda, “Di Baitul Maqdis dan di sisi-sisi Baitul Maqdis”. (H.R. Ahmad dari Abi Umamah).

Pada hadits lain disebutkan:

عَنْ مَيْمُونَةَ مَوْلَاةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم أَنَّهَا قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَفْتِنَا فِي بَيْتِ الْمَقْدِسِ ، فَقَالَ : ” أَرْضُ الْمَنْشَرِ والْمَحْشَرِ، إَيتُوهُ، فَصَلُّوا فِيهِ ، فَإِنَّ صَلَاةً فِيهِ كَأَلْفِ صَلَاةٍ . قَالَتْ : أَرَأَيْتَ إِنْ لَمْ نُطِقْ أَنْ نَتَحَمَلَ إِلَيْهِ أَوْ نَأْتِيَهُ ؟ , قَالَ : ” فَأَهْدِينَ إِلَيْهِ زَيْتًا يُسْرَجُ فِيهِ ، فَإِنَّ مَنْ أَهْدَى لَهُ كَانَ كَمَنْ صَلَّى فِيهِ

Artinya : “Dari Maimunah pembantu Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Ya Nabi Allah, berikan fatwa kepadaku tentang Baitul Maqdis”. Nabi menjawab, “Tempat dikumpulkanya dan disebarkanya (manusia). Maka datangilah ia dan shalatlah di dalamnya. Karena shalat di dalamnya seperti shalat 1.000 rakaat di selainnya”. Maimunah bertanya lagi, “Bagaimana jika aku tidak bisa”. “Maka berikanlah minyak untuk peneranganya. Barangsiapa yang memberikannya, maka seolah ia telah mendatanginya.” (H.R. Ahmad).

Teguran ayat-ayat dan hadits-hadits yang kami sebutkan, kiranya menjadi energi pembangkit perjuangan umat Islam membebaskan Masjidil Aqsa dan kemerdekaan Palestina, dari cengkeraman penjajahan Zionis Yahudi.

Kebangkitan kesatupaduan umat Islam, secara berjama’ah, lewat isu sentral “Al-Aqsa Haqquna” merupakan suara peringatan dan teriakan menggema di angkasa bersandar pada Al-Quran dan As-Sunnah. Sebuah kekuatan yang akan menghimpun segenap kaum Muslimin dari berbagai macam kebangsaan, dengan berjamaah.

Seruan perjuangan pembebasan Masjidil Aqsa dan tanah suci Palestina itu sendiri, yang bukan hanya menjadi tanggung jawab umat Islam di Palestina semata. Namun kewajiban seluruh umat Islam sedunia. Bahkan manusia seluruhnya yang memiliki dan menghormati hak-hak asasi manusia.

Dengan potensi kaum Muslimin berjama’ah, bersatupadunya kaum Muslimin 1,7 miliar lebih di seluruh dunia, akan sangat mampu membebaskan Masjidil Aqsa dan kemerdekaan Palestina dari belenggu penjajahan Zionis Yahudi.

Sebagaimana Allah tegaskan di dalam ayat-Nya :

وَٱعۡتَصِمُواْ بِحَبۡلِ ٱللَّهِ جَمِيعٗا وَلَا تَفَرَّقُواْۚ وَٱذۡكُرُواْ نِعۡمَتَ ٱللَّهِ عَلَيۡكُمۡ إِذۡ كُنتُمۡ أَعۡدَآءٗ فَأَلَّفَ بَيۡنَ قُلُوبِكُمۡ فَأَصۡبَحۡتُم بِنِعۡمَتِهِۦٓ إِخۡوَٰنٗا وَكُنتُمۡ عَلَىٰ شَفَا حُفۡرَةٖ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنۡهَاۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمۡ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمۡ تَهۡتَدُونَ

Artinya: “Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah seraya berjama’ah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk “ (Q.S. Ali Imran [3]: 103).

Demikianlah, semoga kita terus tergerak berdoa, memikirkan dan berupaya, wabil khusus pada bulan suci Ramadhan ini, untuk terus membela Masjidil Aqsa dan saudara-saudara kita di Palestina dan kawasan Muslim lainnya secara terus-menerus, aktif, masif, dinamis dan terus semakin membara.

Ramadhan bulan terkabulnya doa, semoga Allah menangkan perjuangan bangsa Palestina, Allah lindungan bumi Jalur Gaza dan Al-Quds, Allah teguhkan kekuatan mereka.

Dan semoag Allah porak-porandakan pasukan Zionis Yahudi, Allah hancur-leburkan kekuatan Zionis Yahudi, dengan sehancur-hancurnya.

Amin Ya Robbal ‘Alamin. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Tausiyah
Kolom
Indonesia
Asia