Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kian Luasnya Wilayah Dakwah Tuntut Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Bina Para Dai

Rudi Hendrik - Ahad, 2 Desember 2018 - 22:24 WIB

Ahad, 2 Desember 2018 - 22:24 WIB

5 Views

Amir Ta’lim dan Tadrib Jama’ah Muslimin (Hizbullah) wilayah Jabodetabek Mukhlisin. (Foto: Rudi Hendrik/MINA)

Jakarta, MINA – Wilayah dakwah yang semakin luas dan memiliki tantangan yang semakin kompleks, menuntut Jama’ah Muslimin (Hizbullah) harus lebih menambah jumlah dan kualitas para dainya.

Amir Ta’lim dan Tadrib Jama’ah Muslimin (Hizbullah) wilayah Jabodetabek Mukhlisin mengatakan, pihaknya memiliki program yang terencana untuk mengkader generasi muda menjadi dai berkualitas baik.

“Terkait dengan tantangan dakwah saat ini yang semakin luas, maka harus diiringi dengan kualitas penambahan jumlah para dai yang menyeru dan membina umat, mengajak supaya bersatu padu, berjamaah dalam arti beribadah,” kata Mukhlisin kepada MINA, Ahad (2/12) di Palmerah, Jakarta Barat.

“Kita akan plot atau bentuk supaya ke depannya anak-anak kita ini bisa menjadi estafet, menjadi dai-dai yang tantangannya semakin luas lagi,” tegasnya.

Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup

Menurutnya, pelatihan dai bagi para pemuda itu penting karena dengan cara tersebut mereka mampu memahami peta perkembangan dakwah.

“Banyaknya masjid-masjid dan tempat-tempat untuk berdakwah, jika tidak diiringin dengan persiapan regenerasi, maka kita akan sulit mencapai apa yang kita harapkan,” katanya.

Pascabencana gempa bumi yang melanda Lombok di Nusa Tenggara Barat dan Palu di Sulawesi Tengah, kini wilayah dakwah para dai Jama’ah Muslimin semakin luas.

Bencana itu membuat Jama’ah Muslimin mengirimkan relawan tanggap bencana seperti Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) dan para dainya.

Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional

Selain membantu para korban gempa membangun rumah-rumahnya, para relawan UAR juga mengutamakan membangun masjid sebagai pusat dakwan dan ibadah.

Sejumlah dai Jama’ah Muslimin pekan ini telah berangkat ke Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Mereka akan meresmikan sebuah masjid di sana pada Kamis (6/12).

Donggala merupakan salah satu wilayah yang mengalami kerusakan parah saat dilanda gempa dan tsunami pada 28 September lalu. (L/RI-1/RS3)

 

Baca Juga: Guru Supriyani Divonis Bebas atas Kasus Aniaya Siswa

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Khadijah
Indonesia
Kolom
Indonesia