Haifa, MINA – Perusahaan yang mengoperasikan kilang Haifa dan fasilitas terkaitnya mengumumkan pada Senin bahwa semua operasi telah dihentikan menyusul kerusakan signifikan yang disebabkan oleh serangan rudal Iran.
Dalam sebuah pernyataan, perusahaan menjelaskan bahwa pembangkit listrik yang bertanggung jawab atas sebagian produksi uap dan listrik yang digunakan di seluruh infrastrukturnya terkena dampak parah. Kerusakan tambahan juga dilaporkan di seluruh fasilitas lainnya. Almayadeen melaporkan.
“Akibatnya, semua unit kilang dan perusahaan afiliasi telah ditutup,” kata perusahaan itu, yang mengisyaratkan penghentian operasional sepenuhnya sementara penilaian dan perbaikan potensial sedang berlangsung.
Menurut sumber lokal, peralatan kru pers Arab di Haifa disita, dan semua kru diberitahu bahwa mereka akan dipanggil untuk diinterogasi dan diselidiki dalam beberapa hari mendatang.
Baca Juga: Demo Solidaritas Palestina Kembali Berlangsung di Eropa
Semua ruang pers digerebek oleh polisi Israel atas rekomendasi Komandan Distrik Polisi Pesisir dan Menteri Kepolisian Itamar Ben-Gvir.
“Israel” melarang liputan kilang minyak
“Israel” kemudian melarang wartawan internasional meliput situasi di kilang minyak Haifa. Polisi Israel telah memberikan perintah tersebut setelah kru film merekam serangan Iran yang menghujani lokasi tersebut, yang secara aktif mengungkap pendudukan.
Pada hari Senin, sensor militer Israel mengizinkan rilis informasi mengenai operasi tersebut, sementara media Israel melaporkan bahwa tiga pemukim tewas di kilang minyak tersebut selama serangan rudal.
Perusahaan Minyak Bazan sebelumnya telah melaporkan kepada Bursa Efek Tel Aviv bahwa rudal Iran semalam telah menimbulkan kerusakan lokal pada jaringan pipa dan jalur transmisi di kompleks Teluk Haifa miliknya. []
Baca Juga: Senator AS Kecam Netanyahu Alihkan Isu Gaza Lewat Perang Iran
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Update Genosida Israel di Gaza: 55.908 Syahid dan 131.138 Terluka