Shanghai, MINA – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi Cina atas undangan Presiden Cina Xi Jinping, media pemerintah Cina dan Korea Utara melaporkan pada Selasa (8/1). Lawatan itu sebagai persiapan untuk pertemuan puncak kedua dengan Presiden AS Donald Trump.
Kim berangkat ke Cina dengan kereta pribadi pada Senin sore ditemani istrinya, Ri Sol Ju, dan pejabat senior Korea Utara lainnya, termasuk Kim Yong Chol dan Ri Yong Ho, kata kantor berita KCNA yang dikelola pemerintah Korea Utara.
Kantor berita resmi Cina, Xinhua, juga mengonfirmasi kunjungan itu dan mengatakan Kim akan mengunjungi Cina dari Senin hingga Kamis. Laporan itu tidak menyebutkan tujuan kunjungan itu.
Kunjungan tersebut, pertama kali dilaporkan oleh media Korea Selatan, datang di tengah laporan negosiasi lanjutan untuk pertemuan puncak kedua antara Washington dan Pyongyang.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Kim melakukan perjalanan ke Cina, sekutu terpentingnya, tiga kali bertemu dengan Xi tahun lalu sebelum dan setelah pertemuan puncak dengan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Baik kantor berita Korea Utara, KCNA maupun Xinhua tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai rencana perjalanan Kim, meskipun surat kabar Korea Selatan Hankyoreh mengatakan pada Senin bahwa ia akan bertemu dengan Xi untuk pertemuan puncak keempat.
Kim mengatakan pekan lalu dalam pidato Tahun Baru dia siap untuk bertemu Trump lagi kapan saja untuk mencapai tujuan bersama mereka melakukan denuklirisasi Semenanjung Korea, tetapi memperingatkan dia mungkin harus mengambil jalan alternatif jika sanksi dan tekanan AS terhadap negara terus berlanjut.
Cina adalah pendukung ekonomi dan diplomatik Korea Utara yang paling penting, meskipun ada kemarahan atas program nuklir dan rudal tetangganya. Hubungan memanas dalam setahun terakhir karena hubungan Pyongyang dengan Seoul dan Washington juga meningkat. (T/R11/P2)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu