KJRI Jeddah Peringati Hari Pahlawan 10 November

Jeddah, MINA — Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah memperingati Hari Pahlawan 10 November 2021 dalam sebuah upacara sederhana yang berlangsung khidmat.

Bertepatan dengan hari kerja, upacara diselenggarakan di premis KJRI Jeddah dan diikuti oleh peserta dalam jumlah terbatas dari kalangan pegawai dan perwakilan Dharma Wanita Persatuan (DWP) unit KJRI Jeddah.

Konsul Jenderal RI Jeddah Eko Hartono bertindak sebagai pembina upacara, sementara Staf Teknis Imigrasi-1 Ahmad Zaeni bertindak sebagai pemimpin upacara, demikian keterangan tertulis KJRI Jeddah yang diterima MINA, Kamis (11/10).

Di sela upacara, Konjen RI Jeddah membacakan Amanat Menteri Sosial RI dalam rangka Hari Pahlawan Tahun 2021. Amanat tersebut mengajak segenap bangsa Indonesia di mana pun berada agar jangan sampai terpecah–pecah oleh perbedaan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan), karena hal itu hanya akan membuat bangsa Indonesia mundur jauh ke era sebelum Sumpah Pemuda 1928.

“Kita harus terus menggelorakan semangat gotong royong serta persatuan dan kesatuan Indonesia. Perbedaan justru semakin memperkaya dan memperkuat kita, Bangsa Indonesia. Seraya mengembangkan toleransi terhadap perbedaan yang ada, dengan berdasar seloka : Bhinneka Tunggal Ika, berbeda–beda namun tetap satu jua,” pesan amanat Menteri Sosial RI.

Peserta upacara juga diingatkan agar terus berjuang mewujudkan cita-cita para pahlawan dan menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia bukanlah bangsa yang lemah yang menerima begitu saja kemerdekaaan sebagai hadiah dari penjajah.

Semangat Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang diperingati sebagai Hari Pahlawan ini harus diteladani, dengan satu tekad, gigih berjuang dan pantang menyerah tanpa mengenal perbedaan apapun, serta tidak pernah peduli akan keterbatasan atau halangan.

Semangat pantang menyerah inilah yang harus diresapi dan dilestarikan sebagai bangsa dalam menghadapi tantangan dan ancaman apapun.

Rangkaian upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November diawali dengan penghormatan umum kepada pembina upacara, laporan pemimpin upacara, menyanyikan Lagu Kebangsaaan Indonesia Raya, mengheningkan cipta, pembacaan teks Pancasila, pembacaan naskah Pembukaan UUD 1945, amanat pembina upacara dan diakhiri dengan pembacaan doa.(R/R1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)