Pekalongan, MINA – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid Pekalongan 2025 kelompok 71 mengadakan sosialisasi bertema “Stop Bullying, Wujudkan Lingkungan Pesantren yang Ramah dan Aman” di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran Al Fatah Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (16/8).
Dalam pemaparannya, tim KKN menjelaskan tentang pengertian bullying, bentuk-bentuknya, serta dampak negatif yang ditimbulkan.
Bullying dipahami sebagai perilaku menyakiti orang lain baik secara fisik, verbal, sosial, maupun melalui media digital.
Dampaknya tidak hanya melukai secara fisik, tetapi juga berpengaruh pada psikologis korban, seperti rasa rendah diri, prestasi belajar menurun, hingga trauma berkepanjangan.
Baca Juga: Sekolah Boleh Sederhana, Tapi Mimpimu Harus Luar Biasa
Karena itu, Tim KKN mengaja para santri untuk membangun sikap empati, saling menghargai, menjaga ukhuwah, dan berani melaporkan jika menemukan adanya tindakan perundungan di lingkungan pesantren.
Sementara itu, Mudir Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran Al-Fatah, Ustadz Muhammad Arroyan, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim KKN UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan yang telah memberikan edukasi berharga bagi para santri. Sosialisasi ini sangat penting agar anak-anak kita terhindar dari perilaku negatif yang dapat merusak akhlak dan ukhuwah di pesantren,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Koordinator Desa (Kordes) Kelompok 71, Slamet Hafidin, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat.
Baca Juga: Pendidikan adalah Nafas Peradaban: Mengapa Setiap Anak Harus Belajar
“Kami berharap melalui kegiatan ini para santri semakin paham mengenai bahaya bullying. Lebih dari itu, mereka dapat membangun komitmen untuk saling menghargai, saling mendukung, dan menjaga kebersamaan di lingkungan pesantren,” ujarnya.
Sosialisasi ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif. Para santri terlihat antusias berbagi pengalaman seputar pertemanan, serta mendapatkan arahan praktis bagaimana bersikap bijak dalam menghadapi ejekan maupun candaan yang berlebihan.
Dengan adanya kegiatan tersebut, Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran Al-Fatah Pekalongan diharapkan semakin menguatkan komitmen untuk menolak segala bentuk bullying serta menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan penuh nilai-nilai Qur’ani. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lebih dari 100 Mitra Jepang Siap Mengajar di Sekolah Indonesia, Apa Misi Mereka?