Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim kemenangan besar dalam pemilihan pimpinan partainya, Partai Likud, Kamis (26/12) malam, mengalahkan pesaing veteran yang menentang kekuasaannya yang lama atas pemerintahan Israel, lapor kantor berita Xinhua.
“Kemenangan besar!” ujar Netanyahu di Twitter pribadinya.
Hasil ini mengamankan posisi Netanyahu di pucuk pimpinan Partai Likud menjelang pemilihan nasional mendatang pada 2 Maret.
“Dengan bantuan Tuhan dan dengan bantuan Anda,” kata Netanyahu kepada para pendukungnya, “Saya akan memimpin Likud untuk kemenangan besar dalam pemilihan dan akan terus memimpin Israel menuju prestasi besar.”
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Berita TV Channel 12 Israel melaporkan bahwa hasil awal menunjukkan Netanyahu meraup kemenangan besar dengan sekitar 70 persen suara sementara saingannya, Gideon Saar, meraih sekitar 30 persen.
Anggota Likud memberikan suara mereka pada hari Kamis untuk memutuskan siapa yang akan memimpin partai dalam pemilihan nasional berikutnya: Netanyahu atau Saar, seorang anggota parlemen Likud dan penantang signifikan pertama dari Netanyahu selama lebih dari satu dekade.
Netanyahu sedang menghadapi dakwaan pidana dalam tiga skandal korupsi terpisah. Dia dituduh melakukan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan. Dia membantah melakukan kesalahan.
Netanyahu gagal membentuk pemerintahan koalisi setelah dua pemilihan nasional terakhir di Israel. Namun, jika dia memenangi pemilihan utama, dia kemungkinan akan tetap menjabat sebagai Pejabat sementara Perdana Menteri setidaknya sampai Maret, ketika pemilihan nasional berikutnya akan diadakan. (T/R11/P1)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan