Balikpapan, MINA – Direktur Klinik Ibnu Sina Balikpapan, Kalimantan Timur Hadi Yuniarko mengatakan, untuk pertama kalinya lembaganya menjalini pemeriksaan kesehatan gratis untuk 60 ulama di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Pemeriksaan juga diberikan kepada mereka yang mengungkapkan sejumlah keluhan atas kesehatannya,” ucap Hadi, Sabtu (16/9), demikian keterangan yang diterima MINA.
Ia menjelaskan, pemeriksaan kesehatan kepada para ulama dilakukan atas kerja sama Klinik Ibnu Sina dan Baznas selama ini. Selama ini, sudah ada kerja sama kegiatan seperti sunatan massal yang dilakukan rutin setiap tahun. Klinik Ibnu Sina, terletak di Jalan Jenderal Achmad Jani, Muara Rapak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Tercatat dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan 10 orang, dari Nahdlatul Ulama (NU) 15 orang, dari Muhammadiyah 10 orang, para pimpinan pondok pesantren 28 orang, dan anggota Dewan Masjid Indonesia (DMI) tujuh orang,” ucap Hadi.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
Ia menjelaskan, pemeriksaan meliputi kesehatan secara fisik, pemeriksaan tekanan darah, telinga hidung tenggorokan (THT), dan pemeriksaan laboratorium untuk gula darah, kolesterol, urine, ginjal, termasuk EKG jantung.
Hadi lanjut menegaskan, pemeriksaan kesehatan sangat penting dilakukan mengingat usia para ulama Balikpapan banyak yang sudah di atas 40 tahun. Usia tersebut rentan terhadap berbagai macam penyakit seperti darah tinggi (hipertensi) yang kemudian bisa menyebabkan serangan jantung dan strok.
“Dengan adanya pemeriksaan ini, insya Allah kita bisa deteksi ya. Kita bisa antisipasi. Misalnya bagaimana bila ada hipertensi, kita edukasi cara berobat dan pencegahannya, atau gangguan metabolisme seperti ada kolesterol dan gula darah tinggi. Harapannya semua ulama tetap bugar dan beraktivitas rutin berdakwah,” ujar Hadi.
Pemeriksaan kesehatan kepada para ulama dilakukan atas kerja sama Klinik Ibnu Sina dan Baznas selama ini. Selama ini, sudah ada kerja sama kegiatan seperti sunatan massal yang dilakukan rutin setiap tahun. Inisiatif Baznas ini juga mendapat apresiasi dari Pemkot Balikpapan.
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia
Asisten Tata Pemerintahan Sekretaris Kota Balikpapan Zulkifli mengatakan, jika ulama kurang sehat kondisinya maka upaya pengayoman agama kepada masyarakat akan terganggu. Apalagi di bulan-bulan tertentu, jadwal kegiatan ulama bisa sangat padat.
“Sebentar lagi masuk bulan maulid (Rabiul Awal). Di mana-mana ada peringatan maulid Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam. Itu pasti jadwal mereka jadi sangat padat. Itu perlu didukung kesehatan yang prima agar para ulama ini bisa melaksanakaan tugasnya mengayomi masyarakat. Maka itu, kami sambut baik dan sangat berterima kasih atas apa yang dilakukan Baznas,” kata Zulkifli.
Ia meminta agar ulama senantiasa menjaga kesehatan mengingat banyak yang sudah berumur atau sudah sepuh. Padahal makin sepuh, makin berperan ulama dan makin dibutuhkan masyarakat.
“Sebab makin bijak, makin berilmu, dan makin dibutuhkan ilmunya itu oleh masyarakat,” kata Zulkifli. (R/R8/P2)
Baca Juga: Prof El-Awaisi: Makkah Tempat Hidayah, Madinah Tempat Rahmat, Baitul Maqdis Tempat Jihad
Mi’raj News Agency (MINA)