Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KNC Wakili Kurdi dalam Pembicaraan Damai Suriah di Astana

Rudi Hendrik - Ahad, 22 Januari 2017 - 21:36 WIB

Ahad, 22 Januari 2017 - 21:36 WIB

416 Views

Ketua Dewan Nasional Kurdi (KNC) Ibrahim Biro berbicara selama forum di kota Qamishli, Suriah Utara. (Foto: dok. ARA News)

KNC.jpg" alt="" width="949" height="540" /> Ketua Dewan Nasional Kurdi (KNC) Ibrahim Biro berbicara selama forum di kota Qamishli, Suriah Utara. (Foto: dok. ARA News)

 

Qamishli, Suriah, 23 Rabi’ul Akhir 1438/ 22 Januari 2017 (MINA) – Dewan Nasional Kurdi (KNC) diundang untuk bergabung dalam pembicaraan damai Suriah di Astana sebagai wakil Kurdi Suriah.

Sementara kelompok Kurdi lainnya, Partai Persatuan Demokrasi (PYD) dan sekutunya pemerintahan Rojava, tidak dilibatkan dalam pembicaraan oleh Rusia dan Turki, dua negara yang mempersiapkan perundingan tersebut.

Rusia dan Turki telah menyelesaikan persiapan untuk perundingan damai di ibukota Kazakhstan pada Senin, 23 Januari tersebut.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Masyarakat Kurdi Suriah berharap masalah mereka juga akan dibahas di meja perundingan.

PYD menganggap pertemuan Astana sebagai kesempatan untuk menemukan solusi untuk krisis Suriah, tapi mereka menyatakan kekecewaannya karena tidak dilibatkan dalam pembicaraan.

Khalid Ali, anggota terkemuka dari KNC, mengatakan kepada ARA News bahwa kehadiran mereka pada pembicaraan Astana lebih baik bagi Kurdi Suriah daripada harus memboikot pertemuan.

“Delegasi KNC yang dipimpin oleh Abdulhakim Bashar telah tiba di Astana setelah menerima undangan untuk berpartisipasi dalam perundingan damai Suriah,” kata Ali. (T/RI-1/RS2)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Ekonomi
Timur Tengah
Breaking News
Timur Tengah
Timur Tengah
Kolom
Kolom
Khadijah