Qamishli, Suriah, 23 Rabi’ul Akhir 1438/ 22 Januari 2017 (MINA) – Dewan Nasional Kurdi (KNC) diundang untuk bergabung dalam pembicaraan damai Suriah di Astana sebagai wakil Kurdi Suriah.
Sementara kelompok Kurdi lainnya, Partai Persatuan Demokrasi (PYD) dan sekutunya pemerintahan Rojava, tidak dilibatkan dalam pembicaraan oleh Rusia dan Turki, dua negara yang mempersiapkan perundingan tersebut.
Rusia dan Turki telah menyelesaikan persiapan untuk perundingan damai di ibukota Kazakhstan pada Senin, 23 Januari tersebut.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Masyarakat Kurdi Suriah berharap masalah mereka juga akan dibahas di meja perundingan.
PYD menganggap pertemuan Astana sebagai kesempatan untuk menemukan solusi untuk krisis Suriah, tapi mereka menyatakan kekecewaannya karena tidak dilibatkan dalam pembicaraan.
Khalid Ali, anggota terkemuka dari KNC, mengatakan kepada ARA News bahwa kehadiran mereka pada pembicaraan Astana lebih baik bagi Kurdi Suriah daripada harus memboikot pertemuan.
“Delegasi KNC yang dipimpin oleh Abdulhakim Bashar telah tiba di Astana setelah menerima undangan untuk berpartisipasi dalam perundingan damai Suriah,” kata Ali. (T/RI-1/RS2)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)