Jakarta, MINA – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Lampung, Dian Assafri Nasa’i, menegaskan selama Israel masih terus menjajah Palestina, Muslim Indonesia akan berjuang menentang Israel.
Menurutnya,sudah sepatutnya bangsa Indonesia dalam hal ini pemuda Muslim Indonesia masuk dalam barisan dengan negara negara lain yang tetap konsisten memperjuangkan hak hak bangsa Palestina.
“Sebagai pemuda Muslim Indonesia sudah sepatutnya kita sebagai ujung tombak di garda terdepan yang berani mengatakan itu,” tambahnya dalam keterangan kepada MINA, Kamis (29/3).
Sekjen Gerakan Mahasiswa Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (KOSGORO) itu menyampaikan dukungannya terhadap Consortium for Liberation of Al-Aqsa (ICLA) yang akan menyelenggarakan Konferensi Pemuda Muslim internasional pertama untuk Palestina dan Al-Quds.
Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa
“Kami menyambut baik dan memberikan apresiasi penghargaan yang setinggi tingginya atas upaya yang dilakukan ICLA dalam penyelenggaraan kegiatan Konferensi Pemuda Internasional untuk Saudara saudara kita di Palestina,” kata Dian.
Dia menambahkan, maju mundurnya bangsa Indonesia ada di tangan pemuda, karena menurutnya pemuda merupakan pemilik masa depan suatu bangsa.
“Semoga kegiatan ini mampu memberikan kontribusi nyata berupa solusi terhadap penyelesaian masalah yang menimpa saudara saudara kita di Palestina bahwa mereka tidak sendiri,” ujarnya.
Konferensi dijadwalkan akan dibuka oleh Menteri Luar Negeri Retno LP. Marsudi, dengan para pembicara dalam dan luar negeri terkemuka seperti Gubernur Lampung, Dubes Palestina untuk RI Zuhair S.M. Al Shun, Pembina Indonesian Consortium for Liberation of Al Aqsa (ICLA) Imaam Yakhsyallah Mansur, Ketua Umum Pemuda PP Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Direktur Kajian Timur Tengah Universitas Indonesia, DR. Abdul Muta’alli, Kasubdit I Direktorat Timur Tengah Direktorat Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika Kementrian Luar Negeri Nanda Avalist, M.Si, Senior Lecturer Universitas Kebangsaan Malaysia DR. Abdul Malik, Quds Foundation Malaysia DR.Shareef Abu Shamalah, Mufti Lebanon DR. Amin Kurdi, Imam Masjid Al Aqsa Syaikh Mustafa Mohammad Abdel Rahman Tawil, Pemuda Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dan aktivis Mavi Marmara Ir. Nur Ikhwan Abadi.
Baca Juga: Perintah Membaca Sebelum BebasKan Al-Aqsa
ICLA merupakan kumpulan lembaga dan organisasi kemanusiaan yang memfokuskan pekerjaannya pada perjuangan Palestina dan upaya untuk membebaskannya dari penjajahan Israel yang kini sudah memasuki abad ke-2.
Organisasi yang tergabung di dalamnya adalah Syubban Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Aqsa Working Group (AWG), Miraj News Agency (MINA), Silaturahim Network, Sekolah Tinggi Al Qur’an Abdullah bin Mas’ud (STQABM), Pondok Pesantren dan Madrasah Al Fatah, Ukhuwah Al Fatah Rescue (UAR), dan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), yang dikenal dengan proyek pembangunan RS Indonesia di Jalur Gaza beberapa tahun silam. (L/P3/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H