New York, MINA – Utusan Khusus PBB mengenai masalah Rohingya, Kofi Annan, mendesak Dewan Keamanan PBB pada Jumat (13/10) untuk mendorong dipulangkannya ratusan warga Muslim Rohingya ke Myanmar dari Bangladesh.
Annan, mantan Sekjen. PBB mengatakan, kekuatan dunia harus bekerja sama dengan pemimpin militer dan sipil negara tersebut untuk mengakhiri krisis pengungsi.
Saat ini, Dewan Keamanan sedang mempertimbangkan sebuah tindakan atau resolusi untuk menuntaskan tuntutan tersebut. Demikian Dhaka Tribune memberitakan yang dikutip MINA,
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Namun, para diplomat mengatakan bahwa Rusia dan Cina, negara pendukung mantan penguasa militer Myanmar, menentang tindakan semacam itu.
“Saya berharap resolusi yang keluar mendesak pemerintah (Myanmar) untuk benar-benar maju dan menciptakan kondisi yang memungkinkan para pengungsi untuk kembali dengan bermartabat dan merasa aman,” kata Annan kepada wartawan setelah pertemuan tertutup dengan Dewan Keamanan di New York, Amerika Serikat.
Lebih dari 500.000 orang warga Rohingya menyeberang ke Bangladesh sejak 25 Agustus. Mereka menyelamatkan diri dari operasi militer di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, yang telah dikecam PBB sebagai “pembersihan etnis”. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Ribuan Warga Inggris Demo Kecam Genosida Israel
Mi’raj News Agency (MINA)