Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kolaps Mata Uang Pound Sudan Terhadap Dolar AS Akibat Merebaknya Penjualan Pasar Gelap

Rana Setiawan - Kamis, 21 April 2016 - 08:30 WIB

Kamis, 21 April 2016 - 08:30 WIB

772 Views

Khartoum, 13 Rajab 1437/21 April 2016 (MINA) – Nilai tukar Pound Sudan (SDG) terhadap Dolar AS (USD) dalam 15 hari terkahir ini, para ekonom sudah mulai khawatir.

Selama ini sudah hampir 10% dari harga resmi terhadap mata uang Nasional Sudan sudah jatuh dari batas yang ditetapkan. Bahkan para ekonom sudah memperingatkan kepada pemerintah agar bisa menentukan kebijakan terbaru terhadap nilai tukar uang nasional Sudan agar bisa turun kembali.

Hal itu mengingat saat ini kebijakan ekonomi  Sudan dinilai masih dipengaruhi oleh embargo yang sampai saat ini belum diakhiri oleh Amerika Serikat (AS), demikian laporan Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Sudan, Kamis.

Nilai tukar SDG saat ini terutama di pasar gelap sampai Rabu (20/4) malam waktu setempat dikabarkan mencapai 13.80 per 1 USD. Atau hampir 100% naik dari harga resmi Bank Nasional Sudan sebesar 6.4 per  1 USD.

Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling  

Bahkan nilai SDG terhadap nilai mata uang lainnya juga mengalami penurunan di antaranya terhadap pound sterling, euro, dan Yen Jepang bahkan terhadap mata uang dari negara-negara teluk baik real, dinar, dan dirham.

Kenaikan USD tersebut dipicu setelah berpisahnya antara Sudan dengan Sudan Selatan pada tahun 2011, yang berakibat hampir setiap tahunnya mengalami penurunan harga SDG terhadap USD, selalu melonjak. Selain itu, juga akibat dari hampir 75% dari hasil minyak di mana 90% dari sumber-sumber devisa negara Sudan masih mengandalkan dari hasil minyak pada saat itu sebelum berpisah dari Sudan Selatan.

Hal ini menjadi penurunan cukup drastis terhadap mata uang SDG, serta inflasi yang cukup tinggi beberapa tahun terakhir dari beberapa pengamat ekonom nasional Sudan.

Serta tidak seimbangnya harga barang-barang yang masuk baik itu impor maupun ekspor. Juga imbas dari embargo ekonomi yang  selama ini diberlakukan AS kepada Sudan yang hampir lebih kurang 20 tahun.

Baca Juga: Ribuan Warga Inggris Demo Kecam Genosida Israel

Menurut pengumuman resmi Bank Sentral Sudan pada Kamis ini, harga indikatif untuk nilai tukar USD terhadap SDG ke Level 6.2876,  dan nilai jual beli dikisaran 6.319 SDG per 1 USD. Sedangkan harga di pasar gelap sampai Rabu malam dikabarkan tembus 13.80 SDG per 1 $.

Menteri Keuangan Sudan Badruddin Mahmud pada Januari lalu sudah memperingatkan bahwa penjualan mata uang asing itu merupakan sudah di luar hukum, dan pihaknya harus terus mengontol sangat ketat serta memberikan hukuman jera pada mereka penjual mata uang asing.(L/K06/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah

Rekomendasi untuk Anda