Jakarta, 21 Jumadil Akhir 1438/20 Marer 2017 (MINA) – Ketua Komisi VI DPR RI, Teguh Juwarno mengatakan, pendidikan vokasi (kejuruan) menjadi perhatian guna mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) industri nasional.
Hal tersebut dikatakan Tegus saat memimpin Rapat Kerja (Raker) Komisi VI DPR RI dengan Menteri Perindustrian RI, di ruang rapat Komisi VI, Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/3).
“Pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu,” katanya dalam laman DPR RI yang dikutip MINA.
Pada raker tersebut, Teguh meminta rincian konsep dan penjelasan dari Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, serta bagaimana skema kerjasama dengan Kementerian Pendidikan atau Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Kita fokus pada kegiatan industri yang kita kuasai dengan pendidikan vokasi,” ujarnya.
Dikatakannya, pendidikan kejuruan harus mendapat perhatian, karena dari sini bisa mencetak tenaga kerja taktis sesuai kebutuhan industri. “Pola kurikulum dalam sekolah kejuruan harus melibatkan pelaku usaha dan pelaku industri agar silabus pendidikan sesuai dengan kebutuhan,” ungkapnya.
Sementara itu, menurut Airlangga, pendidikan vokasi menjadi kegiatan kementerian yang menjadi prioritas, namun belum mendapat alokasi anggaran.
“Kami berharap ke depan bisa mendapat perhatian dan dapat direalisasikan secara serius oleh para pemangku kepentingan,” tutupnya. (T/R09/R01)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)