40 DUDI Raih Penghargaan Kemendikbudristek Atas Dedikasi Pendidikan Vokasi

Jakarta, MINA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi () melalui Direktorat Jenderal memberikan penghargaan kepada 40 Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) atas dedikasi dalam pembangunan pendidikan vokasi di Tanah Air.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto menegaskan, pemberian penghargaan ini bukan kompetisi antar DUDI, melainkan pemberian apresiasi dari pemerintah kepada DUDI yang selama ini bermitra, sehingga manfaatnya telah dirasakan secara nyata oleh satuan pendidikan vokasi.

“Bermitra mungkin tidaklah sulit, tetapi menciptakan kemitraan yang selaras atau istilahnya match tentu tidaklah mudah. Ciri khas pendidikan vokasi adalah link and match, dibuktikan dengan kemitraan. Melalui DUDI Awards, kami memberikan apresiasi kepada DUDI dan asosiasi yang telah berkontribusi dan memberikan dedikasi kepada pendidikan vokasi,” jelasnya dalam konferensi pers di Jakarta, pada Rabu malam (15/12).

Baca Juga:  Komisi X DPR Minta Pemerintah Evaluasi Kurikulum Merdeka, UKT, Hingga Kesejahteraan Guru-Dosen

Jumlah 40 DUDI sendiri berdasarkan dari usulan-usulan satuan pendidikan vokasi, baik dari jenjang SMK, perguruan tinggi vokasi, dan lembaga kursus dan pelatihan (LKP).

“Kami juga yakin masih banyak DUDI di luar 40 itu lainnya yang sebetulnya telah memiliki kontribusi besar terhadap pendidikan vokasi,” ujarnya.

Pada periode pengusulan, tercatat ada 420 satuan pendidikan vokasi berpartisipasi mencalonkan DUDI sebagai peraih penghargaan. Adapun total DUDI tersebut mencapai 360 perusahaan dan diharapkan dapat semakin mempererat kemitraan yang sudah terjalin.

Pada tahun berikutnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi berencana akan meningkatkan jumlah penghargaan bagi DUDI dan asosiasi. Melalui ajang DUDI Awards, bukan hanya kemitraan antara industri dan vokasi yang akan semakin erat, tetapi juga disertai dengan komitmen pemerintah dalam perbaikan mutu pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) vokasi yang unggul dan terampil.

Baca Juga:  Sejarah Hardiknas, Mengenang Bapak Pendidikan Indonesia 

“Target dari DUDI Awards, selain pemberian apresiasi adalah menjadi rencana besar dalam link and match pada program-program, seperti SMK Pusat Keunggulan, D-2 Fast Track, D-3 ke D-4, penguatan program studi, dan lain sebagainya. Jadi DUDI ini diharapkan lebih aware karena ada pengakuan penghargaan dari pemerintah,” jelasnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Saryadi mengatakan bahwa dari usulan-usulan yang masuk, pihaknya bersama tim internal Kemendikbudristek melakukan analisis menggunakan indikator paket link and match 8+1 sehingga terpilih 40 peraih penghargaan.

“Indikator kategorinya berdasarkan aktivitas akademik, seperti pembuatan kurikulum, pengajar tamu. Kemudian pemagangan, pembiayaan atau CSR, penelitian riset terapan, teaching factory, penyerapan lulusan, hingga penguatan kewirausahaan,” tambah Saryadi.(R/R5/P1)

Baca Juga:  Hardiknas, Fahmi Alaydroes: Selamat Hari ‘Keprihatinan’ Pendidikan Nasional

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

Wartawan: Hasanatun Aliyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.