Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kompetisi Sains Madrasah Diikuti 146.533 Siswa

Insaf Muarif Gunawan - Ahad, 21 Juli 2019 - 07:09 WIB

Ahad, 21 Juli 2019 - 07:09 WIB

5 Views

 

Jakarta, MINA – Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2019 bergulir. Ajang kompetisi ini dilakukan berjenjang sejak tingkat Kab/Kota. Total ada 146.533 siswa madrasah dan sekolah yang ikut ambil bagian pada even yang dilaksanakan serentak, Sabtu (20/07).

Jumlah itu terdiri dari 44.836 siswa MI/SD; 53.103 siswa MTs/SMP dan 48.614 siswa MA/SMA, demikian rilis Kemenag yang diterima MINA.

“Tahun sebelumnya, kegiatan yang sama diikuti 104.000 siswa. Tahun ini, peserta meningkat hampir 30.000 siswa,” ujar Direktur Kurikulim, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah A Umar di Jakarta.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

“Semangat siswa mengikuti kompetisi ini menjadi momen besar, dan tonggak bagi pengembangan sains di madrasah yang bercirikan keislaman,” jelas Umar.

Menurutnya, KSM 2019 melombakan 11 bidang. Untuk MI, bidang yang dilombakan meliputi: Matematika terintegrasi dan IPA Terintegrasi. Untuk MTs terdiri atas IPA terpadu terintegrasi, IPS terpadu terintegrasi dan Matematika Terintegrasi. Sedangkan untuk MA terdiri atas Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, dan Geografi Terintegrasi.

Ia berharap KSM menjadi ajang strategis dalam pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi di madrasah.

Lanjutnya, nilai tambah yg menjadi distingsi dari KSM adalah model soal yang dikembangkan tidak hanya fokus pada sains saja, tetapi juga diintegrasikan dengan nilai nilai keislaman yang merupakan penciri khas dari pendidikan di madrasah.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

“KSM diharapkan mampu menggali siswa-siswa didik yang berprestasi dengan karakter Islam yang kuat dengan ditambah penguasaan sains dan teknologi,” tegasnya. (R/Gun/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK
Breaking News
Indonesia
Indonesia
Internasional