Jerusalem, MINA – Komunitas Kristen di Israel mengungkapkan kekecewaannya terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang dianggap gagal menyampaikan belasungkawa kepada umat Katolik atas meninggalnya Paus Fransiskus.
Dalam surat yang diedarkan baru-baru ini, umat Kristiani menuntut Netanyahu untuk mengirimkan perwakilan tingkat tinggi ke pemakaman Paus Fransiskus Sabtu (26/4) lalu. Al-Jazeera melaporkan.
“Perdana Menteri Netanyahu harus menunjukkan penghormatan terhadap Paus Fransiskus, seorang pemimpin spiritual dunia, dan umat Katolik di seluruh dunia dengan mengirimkan perwakilan tingkat tinggi,” demikian tertulis dalam surat tersebut.
Wadie Abunassar, koordinator Forum Kristen Tanah Suci, mengkritik keras sikap Netanyahu dan menyebutnya sebagai bentuk pengabaian terhadap kontribusi umat Kristiani.
Baca Juga: UNRWA Peringatkan Peningkatan Risiko Wabah Penyakit di Gaza Akibat Sampah
Selain itu, Abunassar juga menuntut penyelidikan atas insiden yang terjadi pekan lalu, di mana polisi Israel dilaporkan memukuli jamaah di Gereja Makam Suci, tempat yang dianggap suci oleh umat Kristiani.
“Kami juga menuntut pengakuan yang lebih besar atas kontribusi entitas Kristen terhadap negara ini, serta penegakan hak-hak umat Kristen yang sejajar dengan kelompok agama lainnya,” ujar Abunassar dalam pernyataannya.
Kecewa atas ketidakhadiran Netanyahu di momen penting tersebut, komunitas Kristen Israel meminta agar pemerintah Israel memperbaiki hubungan dengan umat Kristiani, mengingat peran penting mereka dalam kehidupan sosial, budaya, dan agama di kawasan tersebut.
Surat tersebut mencerminkan ketegangan yang semakin meningkat antara komunitas Kristen di Tanah Suci dan pemerintah Israel, yang selama ini juga menghadapi kritik internasional terkait kebijakan-kebijakan yang berfokus pada kontrol atas tempat-tempat suci di Yerusalem. []
Baca Juga: Abbas Tunjuk Ajudan Hussein al-Sheikh Sebagai Wakil Presiden PLO
Mi’raj News Agency (MINA)