California, 17 Ramadhan 1438/12 Juni 2017 (MINA) – Komunitas Muslim dan warga AS keturunan Latino (Amerika Latin) tampak berkumpul di taman depan Islamic Center Santa Ana saat makan buka puasa bersama.
Aneka makanan favorit tertata di atas meja hidangan di taman dan trotoar tersaji dalam kampanye ‘Taco Trucks at Every Mosque” di California Selatan, Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan dari media setempat PRI News.
Taco adalah nama makanan tradisional Meksiko (Amerika Latin) yang terdiri dari jagung, gandum yang digulung bersama daging sapi, sayuran dan keju. Taco dicelupkan ke dalam sambal yang telah dicampur ketumbar, tomat, bawang bombay dan selada.
Kampanye buka bersama ‘Taco Truks’ diselenggarakan di setiap masjid di seluruh California Selatan selama bulan Ramadhan.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Pengunjung pun tampak terlihat membludak hingga ke tempat parkir di luar parkir masjid Islamic Center Santa Ana, California.
Di kawasan ini pula banyak komunitas Muslim Indo-China, sebagian besar dari Indonesia.
“Sangat menyenangkan melihat orang-orang berbuka puasa. Kita ikut juga makan. Ini untuk pertama kalinya dalam hidup kami menikmati hidangan taco dalam buka puas bersama,” kata salah satu aktivis komunitas, Rida Hamida.
Dia mengorganisir kampanye dengan Ben Vazquez, seorang guru sejarah di Santa Ana, dan Resilience OC, sebuah komunitas nirlaba. Kampanye diluncurkan di Twitter sebagai #TacoTrucksAtEveryMosque.
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas
Tapi lebih dari sekedar berbagi taco dalam suasan makan bersama, Hamida mengatakan bahwa makanan tersebut merupakan kesempatan bagi komunitas Muslim dan Latin untuk saling mengenal.
“Kami menganggap ide baru ini dalam bulan puasa Ramadhan adalah kesuksesan besar,” kata Hamida, yang orang tuanya orang Palestina.
Dia mengatakan bahwa ayahnya ikut hadir dan menikmati pengalaman tersebut dengan baik.
“Ayah saya berusia 70 tahun dan ini adalah kali pertamanya mencoba taco. Ayah makan sepertinya 10 taco. Ada daging taco, carne asada dan ayam,” lanjutnya.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Penyelenggara menyebutkan, mereka menyiapkan dan menyajikan lebih dari 200 pon ayam halal dan taco daging sapi.
Menurutnya, itu juga merupakan bagian dari inspirasi untuk kampanye menantang retorika para pendukung Trump, yang memperingatkan bahwa budaya Latino begitu kuat, dan harus mewaspadinya.
“Kami pada dasarnya berbicara tentang bagaimana kita bisa mengatasi ketakutan ini,” kata Hamida lagi.
Menurutnya, gerakan tersebut dirancang untuk membangun komunitas bersama menghadapi arogansi pemerintahan yang mencoba mematahkan semangat Muslim dan membangun dinding perbatasan untuk memisahkan keluarga kita serta menanamkan rasa takut.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Hamida berharap agar kampanye tersebut terus menyebar ke masyarakat lain di negaranya, Amerika Serikat.
Laporan menyebutkan, pertemuan serupa direncanakan pada malam tanggal 14 Juni di Orange County di Garden Grove, California.
“Kami belajar dari satu sama lain. Ini bukan percakapan satu arah. Jika itu adalah mimpi terburuk Trump, kami akan membawa sebuah truk taco ke setiap masjid, maka dia benar-benar harus mulai mengubah mimpinya seperti apa masa depannya di Amerika Serikat, karena kami adalah masa depan Amerika Serikat,” lanjutnya. (T/RS2/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan