Brunei, 17 Dzulhijjah 1437/19 September 2016 (MINA) – Universitas Sultan Sharif Al Islam (UNISSA), Brunei Darussalam, menjadi tuan rumah Konferensi Internasional atau ICON 2016 tentang Islam di Dunia Melayu pada 20-22 September 2016.
Konferensi ini merupakan kerjasama antara universitas dari empat negara, yakni UNISSA (Brunei), Universitas Malaya (Malaysia), Universitas Prince of Songkla (Thailand) dan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (Indonesia).
Konferensi ini bertema “ Islam Pemangkin Kemakmuran di Dunia Melayu” yang akan menyoroti peran Islam sebagai katalis untuk kemakmuran atau kesejahteraan secara universal. Demikian ketua panitia, Dr Siti Sara Hj Ahmad, Dekan Fakultas Bahasa Arab dan Islam Peradaban UNISSA, dan Dr Lilly Suzana Hj Shamsu, dekan Fakultas Usuluddin UNISSA, seperti dilaporkan The Brunei Times dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin 19/9.
Dr. Lily Shamsu menambahkan, konferensi menampilkan 67 pembicara dari enam negara – Brunei, Malaysia, Thailand, Indonesia, India dan Maladewa.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Konferensi ini juga akan menyoroti perlunya seseorang hidup sesuai dengan ajaran Islam berdasarkan Ahli Sunnah Wal Jamaah.
Di samping itu konferensi ini juga bertujuan menciptakan harmoni dan toleransi antara Muslim dan masyarakat non-Muslim untuk memperkuat persatuan dan kemakmuran,” kata Dr Lilly Suzana.
Secara lebih rinci ia mengatakan konferensi akan membahas masalah kesejahteraan dalam beberapa aspek.
Dia mengatakan akan menyentuh pada kesejahteraan di dunia Melayu berdasarkan aspek Al-Quran dan Al-Sunnah; aqidah dan dakwah; Syariat dan hukum Islam; tasawwuf dan akhlak (moral); sejarah Islam; Pendidikan Agama Islam; bahasa dan budaya; ekonomi Islam; politik Islam dan administrasi; manajemen dan pengembangan; hubungan internasional dan komunikasi serta konservasi dan pelestarian lingkungan.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Dr Siti Sara mengatakan konferensi ini akan diikuti oleh akademisi, peneliti, mahasiswa, pegawai negeri sipil, swasta serta anggota masyarakat lainnya.
Konferensi ini akan dilakukan dalam tiga bahasa – Melayu, Arab dan Inggris. (T/P005/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam