Rabat, MINA – Konferensi “Orang Maroko Melawan Normalisasi” diselenggarakan Asosiasi Cendekiawan Palestina di luar negeri dengan sejumlah lembaga di Maroko berakhir pada Sabtu (24/10).
Konferensi menegaskan Palestina adalah persoalan seluruh umat, dan menolak normalisasi sebagai tindakan kriminal, serta mendukung perlawanan. Demikian Palinfo melaporkan, Ahad (25/10).
Konferensi tersebut dihadiri para cendekiawan, politisi, pemikir, profesional media, seniman dan pemuda dari berbagai wilayah Maroko.
Para peserta mengungkapkan pentingnya mengadakan konferensi terkait sejarah bangsa Palestina dan persoalan Palestina saat ini.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Dalam pernyataan penutup, para peserta menegaskan Palestina adalah persoalan seluruh umat dan jantung bagi setiap warga muslim dan orang yang merdeka.
Konferensi menyatakan, entitas Zionis adalah entitas penjajah dan perampas, memusuhi seluruh umat, bukan hanya Palestina dan rakyatnya saja. Tidak mungkin, entitas asing yang menyusup ini memiliki hak untuk eksis atau mendirikan negara yang mereka klaim di atas tanah Palestina, bahkan jika seluruh dunia mengakuinya.
Konferensi menegaskan bahwa setiap pengakuan atas hak entitas Zionis atas tanah Palestina adalah tidak sah secara hukum dan legalitas, tidak sejalan dengan aturan moralitas dan hak asasi manusia yang paling mendasar.
Para peserta konferensi menyatakan normalisasi dengan entitas Zionis adalah mengkhianati Allah, Rasul, orang-orang beriman, kota suci al-Quds dan Masjid Al-Aqsa. Mereka mengecam tindakan Arab yang melakukan normalisasi dengan entitas Zionis.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Diserukan agar dilakukan langkah-langkah menolak perjanjian ini, yang terutama adalah pemboikotan pihak-pihak yang melakukan normalisasi dengan entitas penjajah dan perampas tanah Palestina.
Para peserta meminta pemerintah Maroko untuk menolak perjanjian normalisasi dengan entitas Zionis dan tidak menanggapi tekanan Amerika Serikat.
Mereka menegaskan sikap pemerintah dengan rakyat yang menolak normalisasi adalah jaminan bagi pemerintah dan perlindungan bagi eksistensinya, bukan jatuh ke tangan Israel dan tunduk pada perintah Amerika.
Mereka menyatakan dukungan penuhnya untuk perlawanan Palestina yang sedang menggenggam bara. Mereka menyerukan untuk mendukung perlawanan Palestina. (R/R4/P1)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kecam Penyerbuan Ben-Gvir ke Masjid Ibrahimi