Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kongres Uighur Dunia Ajukan Gugatan Terhadap Tiga Perusahaan Tiongkok

Ali Farkhan Tsani Editor : Bahron Ans. - 21 detik yang lalu

21 detik yang lalu

0 Views

Stop genosida Uighur. (Politico)

Paris, MINA – Kongres Uighur Dunia (WUC) telah mengajukan gugatan hukum di Paris terhadap tiga perusahaan Tiongkok, yaitu Dahua Technology France, Hikvision France, dan Huawei France.

Pengajuan gugatan dibuat oleh pengacara hak asasi manusia terkemuka Prancis William Bourdon dari Bourdon & Associés, dengan tuduhan ketiga perusahaan teknologi Tiongkok tersebut terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan terhadap orang-orang Uighur di Turkistan Timur.

“Pengajuan ini merupakan pengingat penting bagi semua perusahaan yang terlibat dalam genosida pemerintah Tiongkok bahwa mereka memikul tanggung jawab hukum,” kata Presiden WUC Turgunjan Alawdun. Siaran Pers yang dikutip MINA, Rabu (9/4).

“Kami yakin bahwa peradilan Prancis akan menangani masalah ini dengan serius,” ujar Alawdun.

Baca Juga: Warga Muslim India Demo Tuntut Pencabutan UU Wakaf

Ia mengatakan, pengaduan hukum tersebut menguraikan empat tuduhan serius: penyembunyikan keterlibatan dalam kejahatan perbudakan yang diperburuk, penyembunyikan keterlibatan dalam kejahatan perdagangan manusia, penyembunyikan keterlibatan dalam genosida dan penyembunyikan keterlibatan dalam kejahatan terhadap kemanusiaan.

Gugatan tersebut mendapat dukungan dari LSM Don’t Fund Russian Army, yang secara aktif pernah menyelidiki dan mengungkap keberadaan kamera pengintai Hikvision dan Dahua yang tersebar luas di Ukraina.

Penelitian mereka menyoroti bagaimana perusahaan-perusahaan tersebut terus beroperasi secara bebas di seluruh Eropa, meskipun keterlibatan mereka terdokumentasi dalam pelanggaran hak asasi manusia.

“Kami bergabung untuk memastikan akuntabilitas bagi perusahaan yang terlibat dalam genosida Uighur dan ancaman keamanan di Ukraina,” kata Direktur organisasi tersebut, Olha Matseliukh.

Baca Juga: Wapres Urusan Parlemen Iran Dipecat Gegara Liburan Mewah

Pengaduan setebal 45 halaman tersebut menggunakan berbagai sumber publik dan bukti untuk menunjukkan bagaimana ketiga perusahaan tersebut membantu membangun dan memelihara sistem pengawasan massal di Turkistan Timur, yang mendukung  tindakan diskriminatif pemerintah Tiongkok.

Baik Hikvision maupun Dahua telah memasok teknologi pengawasan canggih, termasuk sistem pengenalan wajah bertenaga AI, kepada pemerintah Tiongkok.

Kamera Hikvision telah didokumentasikan di sekitar masjid, sekolah, jalan umum, dan bahkan di dalam rumah-rumah Uighur.

Dokumen internal yang bocor dan penelitian independen telah menunjukkan bahwa Hikvision mengembangkan perangkat lunak yang mampu mengidentifikasi individu Uighur secara khusus, dan memberi tahu pihak berwenang berdasarkan etnis.

Baca Juga: 500 Tahun Kesultanan Banten dan Pesan Sang Sultan

Demikian pula, Dahua telah terlibat dalam menyediakan teknologi pengenalan wajah yang dirancang untuk pembuatan profil ras.

Sistem-sistem tersebut telah digunakan sebagai alat penindasan, yang berkontribusi terhadap penahanan massal dan pemantauan warga Uighur oleh negara Tiongkok.

Huawei, penyedia infrastruktur telekomunikasi dan teknologi pintar terkemuka, juga berperan dalam pelanggaran serupa.

Perusahaan tersebut dilaporkan bermitra dengan Biro Keamanan Publik Xinjiang dalam sebuah “laboratorium inovasi bersama” yang berfokus pada teknologi kepolisian.

Baca Juga: OKI Kutuk Keras Israel yang Sengaja Targetkan Tenda Jurnalis di Gaza

Dokumen internal perusahaan mengungkapkan bahwa Huawei menguji sistem pengenalan wajah yang mampu menandai warga Uighur di tengah keramaian.

Pada tahun 2019, Hikvision dan Dahua dimasukkan ke dalam Daftar Entitas Departemen Perdagangan AS karena keterlibatan mereka dalam pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Uighur dan warga Turki lainnya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Suriah Sediakan Layanan Kesehatan Gratis di Berbagai Provinsi

Rekomendasi untuk Anda