Yerusalem, MINA – Khadija Khwais, koordinator muslimah penjaga (murabithat) Masjidil Aqsa menyerukan warga Muslim Yerusalem dan sekitarnya, untuk mengintensifkan shalat, membaca Al-Quran, berdzikir dan i’tikaf di Masjidil Aqsa.
Khadija menegaskan hal itu adalah cara paling efektif untuk melindungi dan menggagalkan skema pembagian temporal dan spasial oleh pendudukan. Felesteen News melaporkan, Kamis (14/6).
Dia menjelaskan, Senin (19/6) depan akan menjadi awal dari sepuluh hari pertama Dzulhijjah, yang diselingi dengan hari Arafah, dan merupakan kesempatan untuk melakukan i ‘tikaf di Al-Aqsa.
“Kita harus hadir di Masjid Al-Aqsa secara intensif, untuk menegakkan hak kita dan untuk membuktikan kepada pendudukan bahwa ini adalah masjid kita dan hak kita untuk berada di dalamnya sepanjang waktu”, tegasnya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Khadija menyerukan partisipasi seluas-luasnya kunjungan ke Al-Aqsa, untuk shalat, berdzikir dan membaca Al-Qur’an di dalamnya.
Warga Palestina terus menentang Rancangan Undang-Undang, yang diajukan anggota Knesset Israel dari Partai Likud, Amit Halevy, tentang pembagian Masjidil Aqsa untuk Yahudi dan Islam.
RUU ini juga akan menghapus perwalian Yordania atas Masjidil Aqsa. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya