KORBAN GEMPA TERIAK “KAMI LAPAR” SAAT BANTUAN TIBA

Warga Nepal korban gempa bumi berbaris di bawah guyuran hujan memohon bantuan untuk mereka. (Foto: AP)
Warga Nepal korban gempa bumi berbaris di bawah guyuran hujan memohon bantuan untuk mereka. (Foto: AP)

Kathmandu, 11 Rajab 1436/30 April 2015 (MINA) – Warga Nepal di desa terpencil Gumda menyambut datangnya bantuan pangan dengan teriakan berulang “Kami lapar!” pada Rabu (29/4).

Sementara korban tewas di desa itu hanya lima orang dan terluka 20 dari 1.300 jumlah warga. Sementara rangkaian rumah bata dan kayu telah berubah menjadi tumpukan ketika gempa 7,8 skala richter, Sabtu (25/4).

Sebagian besar warga desa telah kehilangan rumah mereka dan sangat membutuhkan tempat tinggal sementara, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Hujan yang turun selama empat hari setelah gempa, menambah penderitaan warga dan telah menghambat penerbangan helikopter bantuan.

Program Pangan Dunia PBB memperingatkan, ia akan memprioritaskan makanan dan perlengkapan lainnya untuk mencapai masyarakat jauh yang wilayahnya telah terputus akibat tanah longsor.

Koordinator penerbangan bantuan pangan PBB Geoff Pinnock mengatakan, upaya akan terus dilakukan selama berbulan-bulan.

Lebih delapan juta warga Nepal terkena dampak gempa bumi, termasuk 1,4 juta jiwa yang membutuhkan bantuan pangan mendesak. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Bahron Ansori

Comments: 0