Doha, MINA – Wael al-Dahdouh, Kepala Biro Al-Jazeera di Gaza, telah tiba di Doha, untuk menjalani perawatan luka yang dideritanya akibat serangan Israel yang juga membunuh rekannya, Samer Abu Daqqa saat melaporkan serangan Israel di Khan Younis.
Al-Dahdouh tiba di Mesir Selasa pagi (16/1), kemudian melanjutkan perjalanannya ke ibu kota Qatar, Doha. Palinfo melaporkan.
Sindikat Jurnalis Mesir berterima kasih kepada pihak berwenang Mesir yang telah menanggapi permintaan mereka untuk memfasilitasi masuknya Wael Al-Dahdouh ke Mesir untuk menerima perawatan.
Ketua Sindikat Jurnalis Mesir, Khaled El-Balshi, mengumumkan sebuah pernyataan pada hari Selasa, Sindikat tersebut telah menghubungi Al-Dahdouh setelah dia tiba di penyeberangan Rafah sisi Mesir untuk memeriksanya.
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan
Menurut pernyataan Sindikat, “Al-Dahdouh berterima kasih kepada negara Mesir, semua jurnalis Mesir dan dewan Sindikat atas dukungan mereka terhadapnya dan perjuangan Palestina. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekannya di Al-Jazeera atas dukungannya.
Tentara pendudukan Israel menargetkan keluarga Al-Dahdouh pada tanggal 25 Oktober, yang menyebabkan kematian istri, putra, putri, cucu, dan 8 anggota keluarganya lainnya, dalam serangan udara yang menghantam rumah tempat mereka berlindung di kamp pengungsi Nuseirat, setelah mengungsi dari rumahnya di Kota Gaza.
Pada tanggal 15 Desember, Juru Kamera Al-Jazeera Samer Abu Daqqa menjadi martir, dan Wael Al-Dahdouh terluka dalam pemboman Israel yang menargetkan Sekolah Haifa di Khan Younis, selatan Jalur Gaza.
Pada tanggal 7 Januari, putra Al-Dahdouh, jurnalis Hamzah, menjadi martir, bersama rekannya, jurnalis Mustafa Thuraya, setelah mereka menjadi sasaran pendudukan Israel dengan rudal dari pesawat tak berawak di sebelah barat Khan Younis di Jalur Gaza. (T/R7/P2)
Baca Juga: Media Ibrani: Netanyahu Hadir di Pengadilan Atas Tuduhan Korupsi
Mi’raj News Agency (MINA)