Mersin, MINA – Bersamaan dengan pelayaran on task ke-28 ke Mersin, Turki, Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-L/UNIFIL 2019 yang bertugas di KRI Sultan Hasanuddin-366 (SHN) melakukan latihan bersama Passing Exercise (Passex) dengan kapal perang Turki di Laut Mediterania.
Menurut keterangan pers Kedutaa Besar RI di Ankara pada Selasa (11/8), latihan bersama itu merupakan tradisi TNI Angkatan Laut dengan Angkatan Laut Turki sebagai salah satu upaya untuk mempererat persahabatan kedua negara.
“Materi latihan yang dilakukan antara lain Flaghoist, Maneuvering Exercise dan Mailbag Transfer. Latihan bersama tersebut juga didukung oleh kru Heli Dauphin AS-365 N3+ HR-3601 yang on board pada KRI Sultan Hasanuddin-366,” kata KBRI Ankara.
Di akhir latihan, kapal perang Sultan Hasanuddin 366 melakukan breakaway keluar dengan kecepatan tinggi untuk selanjutnya kembali ke daerah operasi Area of Maritime Operation (AMO) di perairan Lebanon sebagai duta bangsa dalam misi perdamaian PBB (UNIFIL).
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
KRI Sultan Hasanuddin-366 telah bertugas di Lebanon sebagai bagian UNIFIL selama delapan bulan dan secara berkala mengunjungi Turki untuk memenuhi kebutuhan logistik.
Sementara itu, KRI Sultan Hasanuddin bersama 120 prajurit marinir Kontingen Garuda selamat dari ledakan di pelabuhan Beirut pada Selasa (4/8).
Menurut Duta Besar Republik Indonesia untuk Lebanon Hajriyanto Y Tohari, saat kejadian KRI Sultan Hasanuddin sedang berlayar mengadakan patroli di laut lepas, sehingga mereka semua selamat.
Menurut Hajriyanto, Kontingen Garuda yang mengemban misi sebagai pasukan perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon ada sebanyak 1.247 personel. (R/RE1/P1)
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Mi’raj News Agency (MINA)