Jakarta, MINA – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap Dewan Keamanan PBB dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) segera bersidang membahas krisis yang terjadi di Masjidil Aqsha.
“Dewan Keamanan PBB dan OKI harus secepatnya bersidang untuk segera menghentikan tindakan Israel di Masjidil Aqsha,” tegas Menag di Jakarta, Senin (24/7).
Dikutip dari rilis Kemenag, situasi di kompleks Masjid Al-Aqsha memburuk dalam beberapa hari terakhir. Tindak kekerasan pihak keamanan Israel tidak hanya mengakibatkan tiga korban meninggal dan lebih dari seratus korban luka-luka, namun telah meningkatkan ketegangan dan sangat membatasi kegiatan beribadah di Masjid Al-Aqsa.
Menurut Menag, semua pihak harus mampu menahan diri. Kesucian rumah ibadah, termasuk Masjid Al-Aqsha, harus dijaga dari segala bentuk tindak kekerasan. “Siapapun yang berada di dalam rumah ibadah, harus terjaga keselamatannya,” kata Menag.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Siapapun harus terjamin haknya untuk beribadah di rumah ibadah. Tak boleh ada larangan terkait hal itu,” sambungnya.
Melalui sambungan telepon dengan Menlu AS Rex Tillerson, Sabtu (22/7), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, Indonesia meminta Amerika Serikat mendesak Israel menghentikan pembatasan beribadah dan tindakan kekerasan di Masjid Al-Aqsha.
Dikutip dari rilis Kementerian Luar Negeri, Menlu Retno mengaku sangat khawatir dengan semakin memburuknya situasi di kompleks Masjid Al-Aqsha. Indonesia yang mengutuk meninggalnya tiga orang pemuda Palestina, menegaskan pentingnya agar segera diambil langkah agar eskalasi kekerasan dan ketegangan dapat dihentikan.
“Penurunan eskalasi penting sekali dilakukan untuk mencegah situasi semakin memburuk,” lanjut Menlu Retno.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Dalam pembicaraan telepon tersebut, Menlu AS juga menyampaikan kekhawatiran yang sama terhadap situasi di Kompleks Masjid Al-Aqsha. Menlu AS menyampaikan kalau pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan Yordania, Palestina, dan Israel.
Menlu AS sepakat dengan Indonesia mengenai pentingnya mencegah meningkatnya eskalasi di Kompleks Masjid Al-Aqsha. Menlu AS juga menegaskan agar status quo terkait status kompleks Masjid Al-Aqsa juga penting untuk tetap dipelihara.
Menlu Retno juga telah melakukan komunikasi intensif dengan Menlu Yordania, Palestina, Turki, Sekjen OKI agar situasi di Kompleks Al-Aqsha tidak memburuk dan kegiatan beribadah dapat segera dipulihkan. (T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon