Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengkritik Pemerintah Mesir Dimasukkan Dalam Daftar Teroris

Rudi Hendrik - Rabu, 21 Februari 2018 - 16:45 WIB

Rabu, 21 Februari 2018 - 16:45 WIB

82 Views

FILE - In this May 19, 2012 file photo, a campaign worker for then presidential candidate Abdel-Monaem Abul Fetouh walks in front of his poster at his head quarters office in Cairo, Egypt. Egyptian officials said Thursday, Feb. 15, 2018, that Abul Fetouh, a senior Islamist leader detained Wednesday over alleged links to the outlawed Muslim Brotherhood group, has been referred to state security prosecutors for questioning. Abul Fetouh was a longtime Brotherhood member, but quit the group in 2011 to run for president in the 2012. (AP Photo/Manu Brabo)

Kritikus Abdel Moneim Abul Fotouh dimasukkan ke dalam daftar teror oleh pengadilan Mesir. (AP Photo/Manu Brabo)

Kairo, MINA – Seorang kritikus pemerintah terkemuka dimasukkan ke dalam daftar teroris oleh pengadilan Mesir hari Selasa (20/2).

Daftar teror atas permintaan jaksa penuntut umum itu juga memuat 15 nama lainnya selain Abdel Moneim Abul Fotouh, pemimpin oposisi yang telah ditahan setelah vokal mengkritik pemerintahan Presiden Abdel Fattah Al-Sisi.

Abul Fotouh dituduh bergabung dengan kelompok yang dibentuk secara ilegal dan menyebarkan berita palsu di Mesir.

Pejabat pengadilan mengatakan, Abul Fotouh harus tetap berada dalam daftar selama lima tahun ke depan, demikian Nahar Net melaporkan.

Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera

Dia ditangkap pada hari Rabu (14/2) setelah bergabung dalam sebuah seruan untuk memboikot pemilihan presiden pada Maret mendatang.

Sisi diperkirakan akan menang mudah dalam pemilihan presiden setelah semua pesaingnya mendapat tekanan untuk mengundurkan diri dari pencalonan. (T/RI-1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah