Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kronologi Teror Bom Kawasan Sarinah Thamrin

Admin - Sabtu, 16 Januari 2016 - 03:48 WIB

Sabtu, 16 Januari 2016 - 03:48 WIB

342 Views ㅤ

Pray For Jakarta. foto: (istimewa)
Pray For Jakarta. foto: (istimewa)

Pray For Jakarta. foto: (istimewa)

Jakarta, 5 Rabiul Akhir 1436/15 Januari 2016 (MINA) – Kamis, (14/01) pagi sekitar pukul 10.00 WIB, ibukota digemparkan oleh sekelompok aksi teror yang melakukan aksi bom bunuh diri, penembakan dan  lemparan granat di sekitar kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan persnya Kamis mengatakan, ia sangat mengutuk pelaku terror karena sudah menggangu kenyamanan publik.

“Apapun motifnya, kita mengutuk perbuatan teror yang mengganggu ketenangan publik dan merusak fasilitas publik,” tegas Jokowi seperti yang dipublish  Mi’raj Islamic News Agency (MINA) sebelumnya.

Lebih lanjut Presiden Jokowi juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat untuk tidak takut karena aksi teror yang berlangsung kemarin. “Negara, bangsa dan rakyat agar tidak, kita tidak boleh takut, tidak boleh kalah oleh aksi teror seperti ini dan saya mengharap masyarakat tetap tenang karena semua terkendali,” tambahnya.

Baca Juga: Pengungsi Sudan Menemukan Kekayaan Di Tanah Emas Mesir

Teror Thamrin

Sejumlah ledakan dan baku tembak terjadi di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Beberapa saksi menuturkan sebelum ledakan pertama yang terjadi di gerai Starbuck, Gedung Cakrawala sekitar pukul 10.35, ada tujuh orang mencurigakan masuk kedalam gerai asal Amerika ini.

namun ketujuh orang ini tidak memesan minuman atau makanan apapun dan memperlihatkan gerak-gerik mencurigakan. Tak berselang lama, terjadilah bom bunuh diri yang menewaskan pelaku dan melukai beberapa pengunjung.

Sekitar 20 menit kemudian, ledakan kedua terjadi di Pos Polisi Sarinah yang berpangkal dari lemparan granat mengakibatkan tiga orang meninggal di tempat, terdiri dari dua pria, dan satu wanita, serta satu orang polisi yang terluka parah.

Baca Juga: Terowongan Silaturahim Istiqlal, Simbol Harmoni Indonesia

kemudian pelaku yang menggendong tas dan menggunakan topi tersebut menembak dengan pistol kearah kerumunan warga yang sedang melihat evakuasi korban yang berada di dalam Pos Polisi, satu orang tewas di tempat terkena tembakan dari pelaku.

lalu pelaku lainnya menembak perut polisi yang berada di jalan raya yang tidak jauh dari pos polisi yang sebelumnya meledak. Kemudian kedua pelaku ini bersembunyi dibalik mobil di parkiran Starbuck lalu sekitar pukul 11.50 pelaku melemparkan granat kearah mobil yang berada di jalan raya.

Tak lama berselang datang rombongan polisi menggunakan mobil dan sepeda motor, lalu terjadilah baku tembak antara polisi dan pelaku teror yang bersembunyi di balik mobil yang berada di parkiran. Pelaku melemparkan granat ke arah polisi dan meledak.

Kemudian terjadi ledakan bom dari tas yang dibawa salah satu dari kedua pelaku yang bersembunyi di balik mobil yang berada di parkiran Starbuck, dan kedua pelaku tewas.

Baca Juga: Bukit Grappela Puncak Eksotis di Selatan Aceh

Jumlah Korban

Menurut data resmi dari Polda Metro Jaya yang dirilis pada Kamis malam, jumlah korban dari aksi teror Thamrin berjumlah 24 terluka dan tujuh orang tewas. Korban tewas yakni lima orang terduga teroris dan dua orang sipil.

Korban luka dilarikan ke beberapa rumah sakit, di antaranya Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ada lima orang dirawat , yakni Ajun Inspektur Satu Dani Mahieu (49), Indah Puspita Sari (32), Venosia Dyah Maviant (44), dan Mira Puspita.

RSPAD Gatot Subroto delapan orang, yaitu Ajun Inspektur Satu Budiono (49), Ajun Inspektur Satu Budi Rahmat (35), Ajun Inspektur Satu Dodi Maryadi (48), Anggun Artikasari (24), Chaerul Islami (21), Yohanes Antonius Maria (52), Permana (21), Agus Kurnia (35), dan Morat Armerwali WN Aljazair.

Baca Juga: Masjid Harun Keuchik Leumik: Permata Spiritual di Banda Aceh

Lalu Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (RS.MMC) tiga orang, yaitu Adi Saputro (28), Jhon Hansen (33), Meisy Sahardiah (36).

Sedangkan Rumah Sakit Abdi Waluyo ada enam orang, yaitu Ajun Inspektur Satu Suhadi, Rasi (30), Aldi Tardiansyah (17), Frank Feunen (44) WN Jerman, Stoifl (48) WN Austria, dan Afrizal. Rumah Sakit Tarakan hanya menerima satu korban yang bernama Brigadir Suminto (40), dan juga Rumah Sakit Husada menerima satu korban luka Ritirwi Putra (36). (T/roy/P001)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Temukan Keindahan Tersembunyi di Nagan Raya: Sungai Alue Gantung

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Indonesia
test
Feature
test